JAKARTA - Indorama Holdings BV, perusahaan yang dimiliki konglomerat Sri Pakash Lohia ini baru saja menambah porsi kepemilikan saham sebesar 4,7 persen di PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR).
Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 4 Februari, Indorama Holdings BV membeli sebanyak 30.966.750 saham INDR dengan harga pelaksanaan Rp2.750 per saham pada 28 Januari 2021. Itu berarti, Indorama Holdings merogoh kocek sebesar Rp85,15 miliar untuk melakukan transaksi tersebut.
Dengan demikian, porsi kepemilikan saham Indorama Holdings BV bertambah menjadi 46,8 persen dari sebelumnya 42,1 persen dengan status kepemilikan saham langsung.
Sebagai informasi, Indo-Rama Synthetics adalah perusahaan yang bergerak di industri tekstil. Struktur pemegang saham mereka per 31 Desember 2020 dimiliki oleh PT Indorama Holdings BV sebesar 38,92 persen, PT Irama Investama 25 persen, sedangkan saham publik sebesar 36,08 persen.
BACA JUGA:
Perusahaan terafiliasi dengan Sri Prakash Lohia, taipan yang merupakan orang terkaya kelima di Indonesia versi majalah Forbes. Sri Pakash tercatat memiliki kekayaan bersih 6,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp87 triliun. Ia juga, tercatat sebagai Komisaris Utama Indo-Rama.
Indo-Rama Synthetics pada mulanya berdiri pada 1975 lalu dan memulai kegiatan produksi pertama kali setahun setelahnya di pabrik pemintalan kapas di Purwakarta, Jawa Barat.
Saat ini, mereka memperluas bisnis benang pintal dan mendiversifikasi lini produksi ke benang seperti polyester filament, polyester staple fiber, PET Resin, dan polyester chip.
Pada perdagangan hari ini, Kamis 4 Februari, saham INDR naik 4,07 persen atau 110 poin ke level Rp2.810 per lembar saham.