Bagikan:

SURABAYA - Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji menyatakan keberadaan sirkuit di Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Pahlawan, Jawa Timur (Jatim), mampu mengurangi kebiasaan anak-anak muda yang suka balapan motor liar di jalanan.

"Kalau memang serius maka kami siap memfasilitasi. Kami punya fasilitas sirkuit balap motor di Kompleks GBT. Tapi semangatnya adalah mengasah ketangkasan serta olahraga," kata Armuji di Surabaya dilansir ANTARA, Senin, 18 September.

Sebelumnya, petugas gabungan dari Satlantas Polrestabes Surabaya, TNI, dan relawan, mengamankan 110 motor balap liar di Surabaya pada Minggu (17/9) dini hari. Para pengendara yang terlibat aksi balap liar pun dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan.

Wawali mengapresiasi pihak kepolisian yang mampu menciptakan situasi aman di Kota Surabaya dengan menggelar Operasi Zebra Semeru 2023.

"Untuk pemuda Surabaya akan diberikan pembinaan, bahwa praktik balap liar tidak ada manfaatnya sama sekali," kata Cak Ji panggilan akrab Armuji.

Cak Ji juga menyayangkan kegiatan balap liar masih terjadi di Surabaya. Padahal, lanjut dia, risiko dari balap motor liar adalah keselamatan jiwa pengendara dan pengguna jalan lain .

Menurutnya, kegiatan balap motor itu bagus. Namun, kata dia, spiritnya harus diubah dari yang semula sebagai aktivitas yang menimbulkan keramaian bahkan kericuhan di jalanan, menjadi spirit olahraga.

"Selain itu saya juga mengimbau agar para remaja Surabaya bisa menyalurkan bakatnya melalui kegiatan yang aman," ucapnya.

Karena itu Cak Ji mengajak anak-anak muda di Surabaya yang mempunyai hobi kebut-kebutan atau balapan motor liar di jalanan untuk bergabung dan latihan yang biasa digelar di Sirkuit GBT itu.

Cak Ji mengaku senang apabila sirkuit itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh anak-anak muda. Apalagi tujuan dari pembangunan sirkuit memang untuk mengurangi kebut-kebutan di jalanan.