Mertua Fredy Pratama Bukan Orang Biasa: Bos Kartel Narkoba di Golden Triangle
Bareskrim Polri merilis gambar gembong narkoba Fredy Pratama dalam pengungkapan kasus penangkapan 39 tersangka jaringan Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (13/9/2023). (Dok. ANTARA/Laily Rahmawaty)

Bagikan:

JAKARTA - Bisnis narkoba yang dijalani Fredy Pratama merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Dari hasil pendalaman, diketahui bisnis haram Fredy Pratama didukung mertuanya yang merupakan bos kartel narkoba di kawasan Segitiga Emas atau Golden Triangle.

"Mertuanya Fredy kan kartel di sana (Segitiga Emas),” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Sabtu, 16 September.

Berdasarkan profiling, istri Fredy Pratama merupakan warga negara Thailand. Sehingga, patut diduga mertuanya merupakan bos kartel di negara dengan julukan negeri gajah putih.

“Karena istri adalah orang Thailand dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand,” sebutnya.

Dugaan itu pun diperkuat dengan data bila jaringan Fredy Pratama mengambil narkotika jenis sabu dari kawasan Golden Triangle. Kemudian, diedarkan melalui kaki tangannya ke Indonesia.

"Betul. Packaging di sana untuk dibawa ke Malaysia, baru drop ke Indonesia," kata Mukti.

Kawasan Segitiga Emas Asia Tenggara merupakan pusat perekonomian narkotika dunia. Lokasinya di sebagian Burma (Myanmar), Laos, dan Thailand.

Kawasan yang juga dikenal dengan sebutan The Golden Triangle ini merupakan penghasil opium terbesar di Asia Tenggara dan juga terbesar di dunia.