Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut Indonesia punya peluang besar untuk membangun kerjasama budaya dengan Korea Selatan (Korsel).

Moeldoko menilai, kedua negara memiliki kecocokan budaya. Hal ini terlihat dari pesatnya pengaruh budaya Korea pada generasi muda Indonesia yang dikenal dengan Korean Wave.

“Budaya korea terbukti bisa diterima di Indonesia. Ini artinya ada sebuah kecocokan budaya antara Indonesia dengan Korea,”  kata Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat, 15 September.

Seperti diketahui, sebelumnya Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, pada 13-14 September 2023. Selain menjadi pembicara kunci pada Forum Pengetahuan Dunia atau World Knowledge Forum (WKF), pada kunjungan kerja tersebut Moeldoko berkesempatan menyampaikan gagasannya dalam pengembangan teknologi pertanian, pada  forum Green Digital Economy Platform.

Moeldoko mengatakan kerjasama budaya merupakan salah satu cara untuk mempererat hubungan kedua negara yang sudah berlangsung selama 50 tahun. Melalui budaya hubungan akan menjadi rileks dalam kedekatannya.

“Bahkan dapat menjadi sebuah buffer dalam hubungan kedua negara," sambungnya.

Moeldoko berharap kerjasama budaya antara Indonesia dan Korea nantinya dapat diwujudkan dalam bentuk kerjasama di sektor industri kuliner, industri kreatif, seperti musik, film dan fashion, serta kerjasama antar perguruan tinggi.

"Seperti yang sudah dilakukan saat ini di Busan University of Foreign Studies dengan mendirikan Indonesia center," jelasnya.

Panglima TNI 2013-2015 ini, meyakini kerjasama budaya antara Indonesia dengan Korea akan memberikan dampak positif pada Indonesia, terutama pada pengembangan industri kuliner dan kreatif.

“Kita bisa belajar bagaimana Korea mampu menyampaikan pesan moral lewat drakor (drama Korea). Kebetulan saya suka nonton,” ucap Moeldoko sambil tertawa.