TANGERANG – Buntut kemarau panjang, sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan air, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) menyediakan air bersih untuk warga.
Diketahui, sebanyak 320 kepala keluarga (KK) di kelurahan Kranggan, Setu, Tangerang Selatan rela mengantre panjang demi mendapatkan air bersih yang disediakan BPBD.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangerang Selatan Faridzal Gumay mengatakan kegiatan ini dilakukan sejak siang tadi pada Kamis, 14 September.
“Alhamdulillah Pelayanan ke masyarakat bersama PDAM Serpong utk Air bersihnya dan tidak di pungut biaya (gratis),” kata Gumay saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Agustus.
Gumay menuturkan, pihaknya akan terus memberikan air bersih untuk warga yang terdampak musim kemarau ini. Namun layanan itu akan berjalan jika ada permintaan dari RT/RW setempat.
“Akan dilakukan apabila ada permintaan dari RT melalui kelurahan. Ada 10 RT total 700 KK yang mengajukan air bersih karena mengalami kekeringan,” kata Lurah Kranggan, Madih kepada wartawan, Kamis, 14 September.
BACA JUGA:
Madih, Lurah Kranggan, menerangkan alasan di wilayahnya mengalami kekurangan air besih lantaran kontur tanah di tempatnya, sehingga saat kemarau melanda, terjadi kekeringan.
“Untuk kontur tanah di Kelurahan Keranggan memang sudah banyak galian-galian mungkin itu yang jadi penyebab cepatnya kekeringan,” ucapnya.
Ia berharap bantuan air besih terus dilakukan hingga warganya tidak mengalami kekeringan seperti saat ini.