Galangan Kapal Strategis Rusia di Krimea Terbakar Akibat Serangan Rudal dan Speedboat

JAKARTA - Galangan Kapal Sevastopol yang strategis di Semenanjung Krimea terbakar pada Rabu pagi dan menyebabkan dua kapal rusak, kata Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan itu diakibatkan 10 rudal dan tiga serangan speedboat yang dilakukan oleh Ukraina.

Tujuh rudal berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Sementara, ketiga speedboat tersebut dihancurkan oleh kapal patroli, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.

Pihak kementerian mengatakan, akibat serangan rudal jelajah itu, dua kapal yang tengah menjalani perbaikan di galangan tersebut mengalami kerusakan.

Sementara itu, Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik Moskow, kota terbesar di Krimea dan pelabuhan utama Laut Hitam mengatakan di Telegram, serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 24 orang terluka.

"Semua layanan darurat bekerja di lokasi tersebut, tidak ada bahaya terhadap objek sipil di kota," kata Razvozhayev, seperti melansir Reuters 13 September.

Galangan kapal Sevastopol memiliki nilai strategis. Rusia menggunakannya untuk membangun dan memperbaiki kapal perang hingga kapal selam Armada Laut Hitam. Sejak invasi Februari 2022, armada tersebut telah melancarkan banyak serangan drone dan rudal ke Ukraina.

Razvozhayev mengunggah foto api yang melahap infrastruktur pelabuhan pada malam hari. Sedangkan saluran Telegram Rusia mengunggah video dan lebih banyak foto kebakaran besar di sebuah fasilitas di tepi air.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Belum ada komentar langsung dari Kyiv.

Ukraina sendiri hampir tidak pernah secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan di Rusia atau di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina. Namun dalam beberapa bulan terakhir Kyiv mengatakan, menghancurkan infrastruktur militer Rusia membantu serangan balasan yang mereka lakukan sejak Juni.