Bagikan:

JAKARTA - Kapal perang jenis Fregat Admiral Makarov (799) kemungkinan bakal menjadi kapal utama Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia, menggantikan Kapal Jelajah Rudal Moskva (121), menurut sumber yang dekat dengan badan keamanan Krimea.

"Menyusul tenggelamnya Moskva, salah satu dari tiga fregat Proyek 11356 dapat menjadi andalan baru armada Laut Hitam Rusia. Sejauh ini, Laksamana Makarov telah dipilih," terang kepada TASS seperti dikutip 22 Mei.

TASS tidak dapat secara resmi mengkonfirmasi informasi tersebut pada saat publikasi.

Proyek 11356 atau Fregat Kelas Admiral Grigorovich diketahui memiliki tiga kapal. Pertama Admiral Grogorovich (745) yang diluncurkan tahun 2016. Kedua Admiral Essen (751) yang diluncurkan tahun 2016. Ketiga, Admiral Makarov (799) yang diluncurkan tahun 2107. Ketiganya berdinas di Armada Laut Hitam.

Fregat Proyek 11356 Admiral Makarov dibangun oleh Galangan Kapal Yantar pada 29 Februari 2012 dan diluncurkan pada 2 September 2015. Kapal itu dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada 25 Desember 2017.

Fregat Proyek 11356 memiliki bobot 4000 ton dan kecepatan 30 knot. Kapasitas jelajah mereka adalah 30 hari. Fregat tersebut dipersenjatai dengan senjata artileri 100 mm A-190, senjata antipesawat dan artileri, senjata torpedo dan antikapal selam, serta rudal jelajah Kalibr presisi. Hal ini juga dapat membawa helikopter Ka-27 atau Ka-31.

fregat admiral makarov
Fregat Rusia Admiral Makarov (799). (Wikimedia Commons/Radziun)

Diberitakan sebelumnya, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia Moskva (121) rusak parah dan awaknya dievakuasi, setelah dihantam ledakan yang diklaim oleh Ukraina akibat dari serangan rudal.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kebakaran di kapal penjelajah rudal Moskva menyebabkan amunisi meledak, kantor berita Interfax melaporkan.

"Akibat kebakaran di kapal penjelajah rudal Moskva, amunisi meledak. Kapal itu rusak parah. Para kru benar-benar dievakuasi," jelas Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters.

Tidak disebutkan apa yang menyebabkan kebakaran, tetapi Maksym Marchenko, gubernur Ukraina di wilayah sekitar pelabuhan Laut Hitam Odesa, mengatakan kapal perang Moskva telah dihantam oleh dua rudal jelajah anti-kapal Neptunus buatan Ukraina.

"Rudal Neptunus yang menjaga Laut Hitam menyebabkan kerusakan yang sangat serius," katanya dalam sebuah unggahan online.

Diketahui, pada Oktober 2021, sebuah sumber industri pertahanan mengatakan kepada TASS di sela-sela Forum Bisnis Maritim Internasional Sevastopol (SIMBF) ke-9, kapal serbu amfibi serbaguna Proyek 23900 canggih Mitrofan Moskalenko, akan menjadi unggulan Armada Laut Hitam setelah konstruksinya selesai di Galangan Kapal Zaliv di Kerch Krimea. Fasilitas infrastruktur sudah disiapkan di Sevastopol, katanya.