Bagikan:

JAKARTA - Ternyata ada peran Amerika Serikat ketika kekuatan militer Rusia yang jadi kapal utama Armada Laut Hitam, kapal jelajah rudal Moskva 121 rusak parah dan tenggelam.

Moskva adalah kapal penjelajah berpeluru kendali yang membawa 510 awak. Moskva adalah unggulan Armada Laut Hitam Rusia.

Kapal ini tenggelam 14 April lalu setelah diklaim kena hantam dua rudal anti-kapal Neptunus milik Ukraina.

Seorang pejabat AS berbagi cerita secara eksklusif kepada NBC News. Pejabat anonim itu membenarkan informasi dari AS membantu Ukraina menenggelamkan kapal penjelajah Rusia Moskva.

Serangan itu terjadi setelah pasukan Ukraina bertanya kepada AS tentang sebuah kapal yang berlayar di Laut Hitam selatan Odesa. AS mengidentifikasinya sebagai Moskva, kata para pejabat, dan membantu mengkonfirmasi lokasinya.

Setelah itu Ukraina menargetkan kapal tersebut dan melepaskan serangan.

AS tidak tahu sebelumnya bahwa Ukraina akan menargetkan kapal tersebut. AS juga tidak terlibat dalam keputusan apapun untuk menyerang.

Intelijen maritim dibagikan dengan Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari serangan kapal-kapal Rusia, tambah para pejabat.

Para pejabat Amerika telah menyatakan keprihatinan bahwa pelaporan tentang pembagian intelijen AS dengan Ukraina dapat membuat marah Putin dan memicu tanggapan yang tidak terduga.

Gedung Putih tidak segera memberikan komentar kepada NBC News.

"Kami tidak terlibat dalam keputusan Ukraina untuk menyerang kapal atau dalam operasi yang mereka lakukan," tambah Sekretaris Pers Pentagon John F. Kirby.

“Kami tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang niat Ukraina untuk menargetkan kapal. Ukraina memiliki kemampuan intelijen mereka sendiri untuk melacak dan menargetkan kapal angkatan laut Rusia, seperti yang mereka lakukan dalam kasus ini," tandasnya.