JAKARTA - Pasukan khusus Ukraina pada Hari Senin mengklaim berhasil menewaskan komandan serta puluhan perwira saat menyerbu markas Armada Laut Hitam Rusia di Krimea, serta melukai ratusan personel satuan tersebut.
Jika benar serangan itu menewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia Laksamana Viktor Sokolov, itu akan menjadi salah satu serangan strategis yang dilakukan Kyiv terhadap Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014 lalu.
"Setelah serangan terhadap markas Armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas, termasuk komandan Armada Laut Hitam Rusia. 105 anggota lainnya terluka. Gedung markas tidak dapat dipulihkan," kata pasukan khusus Ukraina di Telegram, melansir Reuters 26 September.
Belum jelas bagaimana Pasukan Khusus Ukraina memastikan serta menghitung korban tewas dan terluka dalam serangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan setelah serangan itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan seorang prajuritnya hilang, merevisi pernyataan sebelumnya bahwa pria tersebut telah terbunuh, tidak mengonfirmasi atau menyangkal perihal Laksamana Sokolov.
Sementara, pertahanan udara berhasil menjatuhkan lima rudal, kata pihak kementerian.
Kyiv mengatakan, menghancurkan Armada Laut Hitam AL Rusia akan mempercepat berakhirnya perang secara signifikan.
BACA JUGA:
Ukraina diketahui meningkatkan serangannya terhadap Rusia di Laut Hitam dan Krimea. Kyiv juga mulai menggunakan rudal, setelah sebelumnya mengandalkan drone untuk melakukan serangan.
Awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina menyerang galangan kapal AL Rusia Sevastopol di Laut Hitam dengan 10 rudal jelajah.