Bagikan:

JAKARTA - Satreskrim Polresta Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel) terpaksa menembak mati pelaku pengeroyokan terhadap seorang jurnalis media daring karena melepaskan tembakan brutal saat digrebek.

Kepala Polres Banyuasin, AKBP Imam Tarmudi mengatakan, pelaku bernama Reno digrebek di rumahnya Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, pukul 04.00 WIB.

Saat digrebek, pelaku berusaha kabur lewat jendela depan rumah sambil melepaskan tembakan dari pistol rakitan.

Nahas, salah satu anggota Polresta Banyuasin, Ajun Inspektur Dua Yudianysah terkena tembakan pelaku dibagian lengan kanan dan dada kanan.

"Satu anggota kami dan dua warga setempat terkena tembakan pelaku, karena semakin membahayakan maka pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas terukur," jelasnya dilansir Antara, Kamis, 4 Februari. 

Layaknya film action, Reno terus melepaskan tembakan ke berbagai arah sampai mengenai dua warga setempat. Reno dan polisi terlibat baku-tembak sampai senjata pelaku terjatuh hingga dengan cepat diambil polisi.

Kemudian Reno menceburkan diri ke dalam sungai di belakang rumahnya, polisi terpaksa melepaskan tembakan karena dia sempat lolos sebelumnya.

Sekitar pukul 07.00 WIB warga dan polisi menemukan jasad pelaku dalam kondisi meninggal dunia di pinggir sungai dengan tiga luka tembak, jenazahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diotopsi.

Tarmudi menjelaskan, Reno dilaporkan ke polisi pada Maret 2020 lalu karena mengeroyok seorang jurnalis yang hendak bertugas. Tidak hanya itu, dia tercatat terlibat kasus kepemilikan senjata api dan percobaan pembunuhan hingga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dari penggerebakan itu polisi menyita barang bukti berupa dua pistol rakitan, lima selongsong peluru, dan sisa dua peluru, serta magazen peluru. Sementara satu korban tembakan brutal dia dilarikan ke RS Bhayangkara di Palembang dan korban lain dilarikan ke RSUD Banyuasin.