JAKARTA - Sepak terjang pria berinisial BH alias SY berakhir di ujung pistol polisi. Pengedar itu tewas ditembak karena melawan aparat di sebuah tempat penyimpanan narkoba.
Cerita bermula ketika aparat menangkapnya di daerah jalan Hankam Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 9 Desember. Dari situ, polisi mengembangkan kasus tersebut. BH alias SY diminta polisi menunjukan lokasi penyimpanan narkotika miliknya.
Saat di tempat yang dituju, BH langsung menyasar ke sebuah tempat. Bukan menunjukkan narkotika, dia malah mengambil senjata rakitan. Baku tembak nyaris terjadi, tapi pistol polisi lebih dulu ditekan pelatuknya dan melontarkan timah panas. BH tersungkur terkena peluru.
"Yang bersangkutan mengambil senjata api di tempat dia menyembunyikan sabu. Dia mengancam akan menembak ke arah petugas," ucap Kasubdit II Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Bagoes Wibisono, saat dikonfirmasi, Selasa, 10 Desember.
Polisi tak memberitahukan detail lokasi penggeledahan ini. Sebab hal itu sengaja dirahasiakan untuk pengembangan kasus ini lebih lanjut.
Dengan keadaan terluka, beberapa polisi membawa BH ke rumah sakit. Namun, sampai di rumah sakit, nyawanya tak tertolong.
Sementara, anggota polisi lainnya yang tetap berada di lokasi penyimpanan itu menggeledah seluruh ruangan. Mereka mendapatkan sejumlah barang bukti narkoba. Beratnya lebih dari satu kilogram.
"Alat bukti yang kita amankan sekitar 1.500 gram sabu," kata Bagoes.