Baku Tembak dengan Begal di Pasuruan, 3 Polisi Terluka
Ilustrasi/Pixabay

Bagikan:

SURABAYA - Baku tembak terjadi antara polisi dengan begal yang masuk daftar pencarian orang (DPO) di Pasuruan, Jawa Timur. Tiga anggota polisi terluka dan satu orang tersangka meninggal saat baku tembak.

"Kejadiannya berawal saat anggota coba menangkap pelaku pencurian pemberatan yang kini DPO, yaitu Sues, warga Dusun Sumbersuko, Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Surabaya, Selasa, 6 Oktober 2020.

Baku tembak terjadi pada Senin, 5 Oktober malam. Saat itu, polisi berupaya menangkap DPO yang sedang menghadiri hajatan di permukiman warga.

Dalam perjalanan di Desa Jeladri, Kecamatan Lumbang, polisi berpapasan dengan Sues, yang mengendarai motor bersama seseorang yang tidak dikenal. Tak mau kehilangan jejak, akhirnya petugas memutar arah dan mengejar tersangka.

"Ternyata tersangka ini tahu jika dirinya diburu oleh polisi. Saat akan masuk ke gang kecil, seorang petugas berhasil menarik sarung tersangka hingga terjatuh," kata Truno.

Setelah terjatuh, secara tiba tiba tersangka mengeluarkan senjata jenis revolver rakitan dan menembak ke arah perut Bripda Benny dan Bripka Sutiyono. Baku tembak pun terjadi.

Tersangka yang disergap ini kerap melakukan tindak kriminalitas mulai dari perampasan motor dan berupaya melukai anggota polisi beberapa waktu lalu.

"Tersangka ini juga merupakan seorang residivis curas sapi di Polres Lumajang, residivis Polres Pasuruan dengan kasus membacok warga, dan DPO," imbuh Truno.

Polisi mengamankan beberapa barang bukti yakni senpi rakitan revolver serta peluru tajam, pedang dan motor yang digunakan pelaku.

Sementara itu tersangka yang ditembak mati dievakuasi ke RS Grati. Sedangkan tiga anggota polisi yang terluka dibawa ke RS Bhayangkara untuk penanganan medis.