JAKARTA - Sepuluh pria bersenjata tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di negara bagian Manipur, terpencil di timur laut India. Baku tembak terjadi saat kelompok bersenjata menyerang kantor polisi.
Polisi negara bagian menyebut para penyerang pada Senin, 11 November sebagai militan bersenjata. Otoritas India mengatakan pasukan keamanan dan polisi merespons dengan keras dan mengendalikan situasi setelah sekitar 45 menit terjadi baku tembak.
Dilansir Reuters, Selasa, 12 November, Krishna Kumar, wakil komisaris distrik Jiribam mengatakan "penjahat" yang menyerang kantor polisi tewas di tangan pasukan keamanan pusat.
Namun, Asosiasi Mahasiswa Hmar, badan suku yang mewakili Hmar - sub-kelompok komunitas suku Kuki - menuduh sukarelawan desa telah dibunuh dalam pembantaian terencana oleh pasukan keamanan federal dan negara bagian serta militan Meitei.
Kumar mengatakan kawasan itu genting sejak pekan lalu, ketika seorang perempuan suku berusia 31 tahun dibakar dan dibunuh.
Seorang petugas keamanan terluka parah, kata seorang pejabat polisi setempat.
Manipur dilanda kerusuhan sejak tahun lalu, ketika mayoritas komunitas Meitei dan suku Kuki bentrok setelah pengadilan memerintahkan pemerintah negara bagian untuk mempertimbangkan pemberian tunjangan ekonomi khusus dan kuota dalam pekerjaan pemerintah dan pendidikan yang juga dinikmati oleh suku Kuki kepada Meitei.
Negara berpenduduk 3,2 juta orang ini telah terpecah menjadi dua daerah kantong etnis sejak konflik dimulai pada Mei 2023.
Daerah-daerah tersebut dipisahkan oleh hamparan tanah tak bertuan yang diawasi oleh pasukan paramiliter federal. Dilaporkan 250 orang tewas dan sekitar 60.000 orang mengungsi.