Bagikan:

BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan stok cadangan beras di provinsi tersebut cukup untuk kebutuhan daerah hingga enam bulan ke depan.

"Stok saat ini posisinya sekitar 9.000 ton, ini cukup untuk 3-6 bulan ke depan, kondisi beras untuk Bengkulu cukup," kata Gubernur Rohidin Mersyah di Bengkulu, Antara, Senin, 11 September. 

Gubernur Bengkulu mengajak masyarakat untuk tidak panik dengan membeli baras bahkan ada yang menimbun beras. Hal tersebut dapat membuat psikologis pasar menjadi tidak baik sehingga harga pangan terutama beras jadi melambung tinggi.

Ketika harga mengalami kenaikan, masyarakat lanjut Rohidin tetap bisa mendapatkan beras sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Menurut dia beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersedia dan dapat di beli masyarakat lewat Rumah Pangan Kita atau di pasar-pasar tradisional di Provinsi Bengkulu.

"Bersama teman-teman Bulog, memastikan sekali stok beras pemerintah. Saat ini didistribusikan 1.697 ton beras bantuan untuk 169.477 KK, gratis. Selain itu juga ada beras SPHP. Stok beras juga tersedia 9.000 ton," kata di.

Kemudian, Rohidin juga mengingatkan para pedagang dan distributor utama untuk tidak memanfaatkan situasi saat ini dengan memainkan harga beras.

Pemimpin Bulog Provinsi Bengkulu Bakhtiar menyebutkan Bulog terus menyediakan beras SPHP berapa pun kebutuhan masyarakat setempat dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Itu harga sudah sampai di tangan masyarakat. Kami siapkan berapa pun, tidak ada pembatasan pembelian, asalkan membeli benar-benar untuk konsumsi (bukan untuk ditimbun, atau dijual dengan cara-cara yang tidak benar lainnya," kata dia.

Perum Bulog Provinsi Bengkulu menyebutkan dari Januari hingga Agustus 2023 telah mendistribusikan sebanyak 10.500 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk wilayah Bengkulu.

“Kami juga memantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah," kata Bakhtiar.

Dengan distribusi program SPHP, dan ketersediaan cadangan beras pemerintah, Bulog meyakinkan masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak perlu khawatir kekurangan komoditas pokok tersebut.

"Kami yakinkan kepada seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Bengkulu untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras," ujarnya.