TANGERANG - Hadapi musim kemarau, Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang pastikan stok beras aman karena ketersediaan komoditas tersebut cukup hingga akhir tahun 2023.
"Untuk stok sendiri tidak berpengaruh musim kemarau, karena kita memiliki suplai dari impor," ucap Kepala Bulog Divisi Regional Tangerang Omar Syarif di Tangerang, Banten, Sabtu.
Menurutnya, stok beras di gudang Bulog saat ini tersedia sebanyak 17.000 ton. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tangerang Raya hingga lima bulan ke depan atau hingga Desember 2023, bahkan juga lebih dari itu.
"Kita memiliki stok pangan yang cukup. Kita ada posisi di 17.000 ton beras. Stok itu bisa memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Dan dari angka stok yang ada itu kita ditopang angka ketersediaan dari DKI Jakarta," katanya.
Kemudian, selain beras, stok pangan lainnya seperti gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng yang dipastikan aman dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa kemarau tersebut.
Salah satunya seperti stok gula pasir yang ada di gudang Bulog kini mencapai 13 ton, minyak goreng 12.000 liter dan tepung terigu ada sekitar 6 ton. Sehingga hal itu pun aman dan terkendali untuk memenuhi kebutuhan.
"Sementara untuk varian harganya seperti beras masih sesuai ketentuan HET yaitu Rp9.450 per kilogram, minyak goreng merek RoseBrand itu seharga Rp16.000 per liter dan gula pasir Rp14.000 per kilogram," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 19 Agustus.
BACA JUGA:
Kendati demikian, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena dipastikan ketersediaan beras aman selama memenuhi musim kemarau panjang itu.
"Jadi masyarakat juga tidak perlu panic buying, karena dengan ketersediaan stok besar yang kita miliki dipastikan aman. Masyarakat juga jika nanti membutuhkan bisa langsung mendatangi kantor-kantor Bulog terdekat atau mungkin juga bisa melalui pemerintah setempat," pungkas dia.