Daop 1 Jakarta Catat Layani 95 Ribu Penumpang pada Libur Hari Kemerdekaan
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Daerah Operasi (Daop) 1 PT KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang selama momen libur Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI hingga akhir pekan ini.

KAI Daop 1 Jakarta telah melayani sebanyak 95 ribu penumpang KAJJ yang berangkat dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen periode 16-20 Agustus 2023 besok.

Pelaksana Harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, jumlah penumpang naik tertinggi terjadi pada tanggal 16 dan 17 Agustus 2023 yaitu sebanyak 27 ribu penumpang dan 25 ribu penumpang yang naik dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

"Dibanding dengan periode yang sama akhir pekan minggu sebelumnya jumlah ini menunjukkan kenaikan 20 persen hingga 45 persen," ujarnya kepada media, Sabtu 19 Agustus.

Menurutnya, angka volume penumpang berangkat masih akan mengalami perubahan mengingat penjualan tiket masih berlangsung.

"Adapun setiap harinya terdapat 60 KAJJ perhari yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta," lanjut Feni.

Lebih jauh, ia menambahkan, jika mulai 1 September 2023, Gate Selatan Stasiun Gambir Khusus Melayani Boarding Face Recognition.

KAI Daop 1 Jakarta juga mengimbau pelanggan KA untuk segera mendaftarkan layanan face recognition karena mulai 1 September 2023, Gate Selatan Stasiun Gambir Khusus Melayani Boarding Face Recognition.

"Saat ini terdapat 4 Boarding Gate dengan teknologi Face Recognition di area hall selatan Stasiun Gambir," kata dia.

Asal tahu saja, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding pada area pemeriksaan tiket yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui pindai wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta milik penumpang yang ada pada sistem boarding KAI.

Proses boarding makin praktis karena pelanggan cukup boarding dengan memindai wajah melalui Face Recognition Gate dan tidak perlu lagi menunjukan KTP atau bukti print tiket.

Untuk dapat menikmati fasilitas ini, kata dia, pelanggan cukup melakukan satu kali registrasi atau pendaftaran yang berlaku untuk seterusnya termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas Face Recognation Boarding Gate seperti Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, dan Solo Balapan.

"Bagi pelanggan KA yang sudah pernah menggunakan layanan serupa di stasiun-stasiun tersebut, tidak perlu melakukan registrasi lagi di Stasiun Gambir," imbuh Feny.

Di Stasiun Gambir, proses registrasi dapat dilakukan pada mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area hall selatan.

Proses registrasi tidak dapat diwakili, cukup membawa e-KTP proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktu untuk boarding sudah dapat dilakukan.

Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

Proses pemindaian wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI sangat cepat, sehingga hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean saat proses boarding.

Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP seperti pelanggan anak atau e-KTP nya dalam keadaan rusak tidak perlu khawatir, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia, selain itu KAI juga masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Gambir.

Namun, jika tidak bisa ke stasiun, pelanggan juga dapat melakukan Registrasi Face Recognition pada aplikasi Access by KAI.

Aplikasi ini merupakan pembaruan dari aplikasi KAI Access.

"Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan karena proses boarding akan jauh lebih cepat, praktis dan tidak memerlukan verifikasi berkas manual, sejumlah hal tersebut tentunya akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api," pungkasnya.