Hampir Ludes, Tiket Kereta Api 28 Oktober dari Jakarta Terjual 95 Persen
DOK. Antara

Bagikan:

JAKARTA - PT KAI mencatat jumlah penumpang kereta api jarak jauh paling banyak akan terjadi besok Rabu, 28 Oktober. Namun, kata dia tiket perjalanan kereta telah terjual 95 persen.

"Peningkatan penumpang KA diprediksi akan terjadi esok hari, Rabu, 28 Oktober 2020 yang saat ini sudah terjual 9.284 atau mencapai sekitar 95 persen dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 9.714," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Oktober.

Eva menyebut, jumlah penumpang ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA. 

Meski diprediksi jumlah penumpang paling banyak terjadi pada esok hari, peningkatan penumpang kereta api jelang libur panjang akhir Oktober dengan keberangkatan dari Daop 1 Jakarta telah nampak sejak hari ini Selasa, 27 Oktober 2020. 

"Sebanyak 9.374 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota pada hari ini, dari 10.816 tempat duduk yang disediakan. Penjualan tiketnya mencapai 86 persen," tutur Eva.

Dengan adanya peningkatan penumpang kereta api tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengoperasikan KA Tambahan secara bertahap hingga 27 kereta per hari, mulai tanggal 27 Oktober sampai dengan 1 November 2020.

"Kereta api tambahan dioperasikan dengan pemberangkatan 12 kereta dari Stasiun Gambir, 13 kereta dari Stasiun Pasar Senen dan 2 kereta dari Stasiun Jakarta Kota," kata dia.

Ketersediaan jumlah tempat duduk yang disiapkan tetap dibatasi dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen dari total kapasitas keseluruhan. Menurut Eva, hal ini dilakukan agar penjagaan jarak fisik antar penumpang di kereta untuk protokol kesehatan tetap dapat diterapkan. 

"Untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, Penumpang diimbau agar melakukan rapid tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid tes di stasiun," ungkapnya.

Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid tes, tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen di luar bea pesan, serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.