YOGYAKARTA - Musim tanam padi ada berapa di Indonesia? Dalam aktivitas pertanian terdapat pengetahuan musim tanam yang perlu dipahami oleh setiap petani. Metode tradisional ini dipakai untuk menandai waktu terbaik menanam tanaman, termasuk padi.
Walaupun padi bisa ditanam sepanjang tahun, namun biasanya petani akan mempertimbangkan kondisi cuaca atau musim untuk mulai menanam. Sebab ketersediaan air sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas padi itu sendiri.
Musim tanam padi di Indonesia dibagi menjadi tiga periode. Lantas seperti apa pembagian musim tanam padi di Indonesia dan apa saja pengaruhnya terhadap jalannya pertanian?
Pengaruh Musim Tanam Padi di Indonesia?
Ilmu musim tanam sudah padi sudah ada sejak lama atau dari pertanian tradisional. Musim tanam adalah pedoman waktu yang digunakan sebagai acuan tahap permulaan menanam padi.
Musim tanam ini sangat berperan dalam kelancaran dan kualitas hasil panen. Dengan memahami musim tanam, pekerja di sektor pertanian mendapatkan pandangan mengenai tata cara budidaya tanaman.
Dalam budidaya tanam padi, terdapat dua aspek penting yang harus dipahami supaya proses penanaman bisa berhasil dan tanpa kendala. Berikut ini dua aspek tersebut:
- Ada hubungan antara jadwal waktu penanaman padi dengan tingkat pertumbuhan serta perkembangan tanamannya.
- Ada hubungan antara siklus perubahan cuaca dengan dinamika keberadaan hama dan ancaman penyakit tanaman padi.
Pembagian Musim Tanam Padi di Indonesia
Musim tanam padi di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu musim tanam utama, musim tanam gadu, dan musim tanam kemarau. Berikut ini penjelasan musim tanam padi mengutip dari laman litbang.pertanian.go.id
Musim Tanam Utama
Musim penanaman ini berlangsung dari bulan November, Desember, Januari, Februari, dan Maret. Musim tanam utama dilakukan ketika musim penghujan, baik di lahan basah maupun tanah yang kering.
Penanaman padi di tanah basah dilakukan pada area tanah yang memiliki pengairan bagus. Sementara penanaman padi di tanah kering dilakukan lahan tadah hujan.
Musim Tanam Gadu
Periode musim tanam ini terjadi pada bulan April, Mei, Juni, dan Juli. Musim tanam gadu dilakukan tanpa mendapat pengairan, tetapi memanfaatkan air hujan atau tadah hujan.
Musim Tanam Kemarau
Ketika musim kemarau, petani tetap dapat melakukan penanaman padi dengan catatan irigasi atau sistem pengairan harus lancar. Musim tanam kemarau berlangsung dari bulan Agustus, September, dan Oktober.
Kapan Waktu Panen Raya di Indonesia?
Setiap periode musim tanam menghasilkan kuantitas panen yang berbeda-beda. Musim tanam utama mampu menghasilkan panen besar (panen raya). Sementara musim tanam gadu menghasilkan panen gadu dan musim tanam kemarau memberi panen keci;.
Jumlah beras atau hasil panen paling banyak tersedia di waktu satu bulan pasca periode panen raya (Februari hingga Juni). Jadi puncak stok beras didapatkan di bulan Maret sampai juli.
Pada masa panen raya, terjadi sibuk-sibuknya aktivitas pasca panen. Mulai dari penjemuran, penggilingan padi, pengumpulan di gudang distribusi, hingga penyediaan stok beras.
Pengisian stok beras oleh Bulog umumnya berlangsung pada Maret s/d Juli. Jumlah stok beras maksimal akan terjadi di bulan Agustus. Ketersediaan beras ini bakal terpakai nantinya di bulan November, Desember, Januari, atau pada saat panen kecil.
BACA JUGA:
Dengan demikian ulasan mengenai musim tanam padi ada berapa di Indonesia. Musim tanam padi terbagi menjadi tiga periode, yaitu musim tanam utama, musim tanam gadu, dan musim tanam kemarau. Baca juga modernisasi bantu petani optimalkan hasil pertanian.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.