Bagikan:

JAKARTA - Manajer Manchester United Erik ten Hag melakukan pertaruhan saat menurunkan Matthijs de Ligt dan Marcus Rashford di laga pertama usai jeda international melawan Southampton di Premier League Inggris. Namun keduanya menjawab kepercayaan Ten Hag sekaligus menyelamatkannya dari ancaman pemecatan.

Ten Hag membuat kejutan saat tetap menurunkan De Ligt sebagai starter di jantung pertahanan saat menghadapi Soton di Sadion St Mary's, Sabtu, 14 September 2024, malam WIB .

Performa buruk De Ligt saat membela tim nasional Belanda pada laga melawan Jerman di UEFA Nations League sesungguhnya bisa menjadi pertimbangan untuk kembali membangkucadangkan bek yang didatangkan dari Bayern Munchen ini.

Bahkan pelatih Belanda Ronald Koeman sampai merasa perlu menarik De Ligt untuk digantikan pemain lain di pertandingan tersebut. Koeman tak ingin pemainnya kehilangan kepercayaan diri saat kembali ke klub setelah melakukan blunder dua kali berturut-turut. Kapten Virgil van Dijk pun turut memberi wejangan kepada yuniornya agar tak patah semangat gara-gara blunder dia.

Meski demikian, Ten Hag tetap memberi kepercayaan penuh kepada De Ligt saat menghadapi Soton. Ternyata, keputusan eks pelatih Ajax Amsterdam ini tak salah. De Ligt tidak hanya bermain ciamik saat berduet dengan Lisandro Martinez, tetapi dia juga mencetak gol yang membuka kemenangan MU.

Pertaruhan berikutnya Ten Hag tak lain kembali memainkan Rashford yang lagi-lagi tak masuk skuat Inggris saat berlaga di Nations League. Sebelumnya, Rashford juga dicoret manajer Gareth Southgate sehingga dia absen di Euro 2024.

Ten Hag menerima kritikan keras bila tetap mengandalkan pemain berusia 26 itu. Menghadapi kritikan itu, Ten Hag justru menurunkan Rashford. Hasilnya, pemain itu berhasil memperbesar keunggulan The Red Devils.

Performa gemilang tim kian komplet saat kiper Andre Onana melakukan penyelamatan saat mendapat hukuman penalti. Onana menggagalkan eksekusi penalti Cameron Archer. Sukses itu langsung menaikkan gairah Bruno Fernandes dkk.

Meski membawa MU meraih kemenangan, De Ligt tetap tak puas. Pasalnya, tim hanya mampu meraup tiga poin dari tiga pertandingan mereka.

"Menurut saya mendapatkan tiga poin dari tiga pertandingan itu jelas tak cukup. Ini yang menjadikan kami berada dalam tekanan. Tetapi kami memang bermain bagus di pertandingan ini," kata De Ligt.

Sementara Ten Hag memiliki pertimbangan tersendiri saat menurunkan Rashford. Ten Hag menilai Rashford sesungguhnya hanya butuh satu gol. Selanjutnya, dia bakal 'terbang tinggi'. Dan, Rashford memenuhi target itu dengan mencetak gol pertama sejak 9 Maret 2024.

"Ini [gol] sangat penting. Ini tentu sangat berarti, bagi pemain depan seperti dia," ujar Ten Hag.

"Saat musim kompetisi bergulir, Anda tentu ingin mencetak gol. Kini, dia sudah mencetak gol pertama. Saya yakin gol-gol berikutnya akan datang," ucap dia lagi.

MU akhirnya menang 3-0 setelah Alejandro Garnacho melengkapi kemenangan tim saat lawan terpaksa bermain dengan 10 orang karena dikartumerahnya Jack Stephens. Kemenangan yang membawa MU ke posisi delapan dengan mengantungi poin enam.