Air Canada Minta Maaf Usai Dua Penumpang yang Protes Diturunkan dari Pesawat
Ilustrasi armada Air Canada. (Wikimedia Commons/BriYYZ)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan Air Canada mengatakan telah meminta maaf, kepada dua penumpang yang dikawal keluar dari pesawat oleh petugas keamanan, setelah memprotes kursi mereka yang berlumuran muntahan.

Maskapai ini mengatakan pada Hari Selasa pekan ini, para penumpang "jelas tidak menerima standar pelayanan yang seharusnya mereka dapatkan," seperti dikutip dari CNA 9 September.

Insiden yang terjadi pada saat boarding penerbangan 26 Agustus dari Las Vegas ke Montreal, dijelaskan secara rinci oleh penumpang lain, Susan Benson dari New Brunswick, yang mengatakan ia berada di barisan di belakang dua wanita dan seorang pria.

"Ada sedikit bau busuk tapi kami tidak tahu apa masalahnya," tulis Benson di Facebook tiga hari kemudian.

"Air Canada berusaha membersihkan dengan cepat sebelum penumpang naik ke pesawat, tetapi jelas tidak dapat melakukan pembersihan secara menyeluruh."

Benson mengatakan para pekerja menyemprot area tersebut dengan parfum untuk menyembunyikan baunya. Para penumpang yang duduk di kursi tersebut mengatakan kepada pramugari, kursi dan sabuk pengamannya basah dan mereka masih bisa melihat muntahan.

Pramugari dan seorang pengawas mengatakan kepada penumpang tersebut, penerbangan sudah penuh dan mereka hanya perlu duduk di sana.

Para wanita itu mencoba menggunakan selimut dan tisu untuk mengatasinya ketika salah satu pilot muncul, tulis Benson.

Dia mengatakan, pilot tersebut mengatakan kepada para wanita, yang sedang dalam perjalanan menuju Wina, bahwa mereka dapat pergi dan memesan penerbangan baru dengan biaya sendiri "atau mereka akan dikawal keluar dari pesawat oleh petugas keamanan dan dimasukkan ke dalam daftar larangan terbang!"

Benson mengatakan, pilot tersebut menuduh para wanita tersebut bersikap kasar kepada pramugari, namun dia membantahnya.

"mereka kesal dan tegas, tapi tidak kasar," kata Benson.

Aparat keamanan kemudian mengawal para wanita itu turun dari pesawat.

Ketika ditanya apakah pihaknya akan membantah akun Benson, Air Canada tidak menjawab.

Dalam pernyataannya, Air Canada mengatakan pihaknya masih meninjau masalah tersebut pada Hari Selasa dan telah menghubungi para penumpang "karena prosedur operasi kami tidak diikuti dengan benar dalam kasus ini".

"Ini termasuk meminta maaf kepada pelanggan tersebut, karena mereka jelas tidak menerima standar layanan yang menjadi hak mereka, dan mengatasi kekhawatiran mereka," sebut pihak maskapai.