Bagikan:

JAKARTA - Seekor binatang peliharaan terlepas di kabin pesawat, saat pemiliknya melanggar larangan yang membuat seluruh penumpang terpaksa diturunkan dari pesawat dan menyebabkan penerbangan tertunda.

Seekor sugar glider lepas di dalam pesawat China Eastern Airlines pada Hari Senin, berlari menjauh dari pemiliknya, bersembunyi di kabin dan akhirnya memaksa penumpang untuk turun sementara dari pesawat.

"Dalam penerbangan dari Shanghai ke Jinan pada tanggal 10 Juni 2024, seorang penumpang bermarga Guo (perempuan, 34 tahun) melanggar peraturan dan membawa sugar glider peliharaan ke dalam pesawat," kata Kepolisian Shanghai Cabang Bandara Internasional dalam sebuah pernyataan di akun media sosial Weibo, melansir CNN 11 Juni.

"Hewan peliharaan itu kabur di kabin dan ditangkap oleh orang lain," lanjutnya.

Media lokal Tiongkok mengatakan insiden itu terjadi pada penerbangan MU5599 dari Bandara Internasional Hongqiao Shanghai. Video yang diunggah di media sosial memperlihatkan seorang pramugari berlutut di lantai kabin dan mencari hewan itu.

Dilaporkan, semua penumpang akhirnya diminta turun dari pesawat dan menunggu di gedung terminal hingga hewan itu ditangkap. Video sosial yang diunggah ulang oleh media lokal memperlihatkan para penumpang berkumpul di depan konter di bandara untuk bernegosiasi dengan staf maskapai.

Dalam satu video, seorang penumpang perempuan menyarankan: "(Mari) panggil polisi." Seorang penumpang laki-laki setuju dan berkata: "Keluarkan dia dan (buat dia) minta maaf kepada semua orang!" Penumpang perempuan itu berteriak lagi ke arah staf maskapai: "Kalian, bandara juga harus memanggil polisi. Bagaimana dia bisa naik (dengan hewan peliharaan)?"

Polisi mengatakan penerbangan telah ditunda "karena masalah keselamatan" dan pemilik hewan itu telah ditahan.

"Saat ini, Guo telah ditempatkan di bawah penahanan administratif oleh polisi sesuai dengan hukum atas perilaku ilegalnya yang mengganggu ketertiban di transportasi umum," kata pernyataan polisi.

Penerbangan itu akhirnya berangkat lebih dari satu jam setelah waktu yang dijadwalkan, tiba di Bandara Yaoqiang, Ji'nan sesaat sebelum tengah malam, atau sekitar 62 menit dari jadwal semula.

Menurut media lokal, maskapai tersebut belum menawarkan kompensasi atau mengeluarkan permintaan maaf kepada penumpang.