JAKARTA - Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal menyatakan partainya tidak khawatir dengan manuver putri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, untuk mengalihkan dukungan warga Nahdlatul Ulama untuk Ketua Umum, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Cucun menanggapi Yenny Wahid yang bertemu capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, Rabu, 6 September.
Cucun juga tak takut jika merapatnya Yenny ke Prabowo adalah strategi untuk menggembosi suara NU untuk Cak Imin. Karena menurutnya, Yenny hanyalah seorang pendukung sehingga aspirasi kaum Nahdliyin tidak bisa diakomodir.
"Siapa pun boleh melakukan strategi, mau menggembosi, tapi nanti bagaimana, siapa yang bisa meyakinkan ke publik, bisa meyakinkan ke rakyat bahwa siapa yang akan menjadi representasi kami, misalkan dari keluarga besar yang dilahirkan sejak kecil yang ada di lingkungan kaum Nahdliyin bisa menentukan siapa yang akan bisa dipercaya, dititipkan aspirasinya, itu kan bukan hanya sebagaimana follower," ujar Cucun di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Cak Imin Minta KPK Segera Bereskan Kasus Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI
07 September 2023, 16:05 -
| BERITA
Tak Cuma Sekadar Imbauan, Heru Budi dan Sekda DKI Diminta Beri Contoh Naik Transportasi Umum
07 September 2023, 16:01 -
| BERITA
Hakim Perintahkan Mobil Rubicon Mario Dandy Dijual Buat Bayar Restitusi David Ozora
07 September 2023, 15:39 -
| BERITA
Masih Butuh PKS, NasDem Anggap Wajar Absen di Rapat Perdana dengan PKB
07 September 2023, 15:31 -
| BERITA
Bukan Rp120 Miliar, Mario Dandy Dihukum Bayar Restitusi Rp25 Miliar
07 September 2023, 15:08 -
| BERITA
KPK Geledah Rumah Politikus PKB Reyna Usman di Badung Bali, Kuitansi Disita
07 September 2023, 14:07
Cucun meyakini warga NU akan menjatuhkan dukungannya ke Cak Imin. Sebab kata dia, Cak Imin merupakan anak kandung NU yang langsung menjadi kontestan di Pilpres 2024.
"Kalau Gus Imin ini kan langsung menjadi kontestannya dalam perhelatan pilpres ini. Kalau hanya menjadi follower, hanya menjadi pendukung, nanti publik akan bisa membedakan. Mana yang masuk ke kontestan, mana yang hanya menjadi pendukung saja," kata Cucun.
Terkait
