Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menganggap wajar absennya PKS dalam rapat perdana partai politik pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di NasDem Tower, Rabu, 6 September. 

Sebab menurutnya, internal PKS masih harus menyetujui Cak Imin sebagai cawapres Anies. Karenanya, di rapat bersama NasDem dan PKB kemarin, PKS tidak hadir. 

"Memang ketidakhadiran PKS itu masih kita pandang sebagai suatu hal yang wajar. Karena mereka memang sedang menyelesaikan proses internal mereka tentang penetapan calon wakil presiden. Itu harus ditentukan sidang majelis syuro, jadi dia masih membutuhkan waktu untuk proses itu, sehingga dengan alasan itu tidak memungkinkan bagi PKS menghadiri," ujar Ahmad Ali kepada wartawan, Kamis, 7 September. 

Ali mengakui Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Cak Imin masih membutuhkan dukungan PKS. Dia menilai PKS merupakan partai yang memiliki posisi strategis dalam pemenangan pilpres karena memiliki basis struktural yang militan.

"Jadi kalau ditanya ke saya apakah NasDem dan PKB masih membutuhkan PKS? PKS ini adalah sahabat bagi NasDem, Anies, dan PKB. Sehingga kita tidak mungkin tidak menempatkan mereka sebagai partai politik yang sangat penting," ungkap Ali.

"Sukses tidaknya koalisi ini juga sangat ditentukan oleh PKS sehingga NasDem memandang bahwa mereka adalah mitra yang saling melengkapi dengan partai pendukung Anies yang lain," lanjutnya.

Karena itu, Ali berharap kader-kader PKS bisa dilibatkan dalam tim pemenangan Anies-Cak Imin. Diketahui, PKB dan NasDem sudah menyusun nomenklatur tim pemenangan. 

"Gini, menyusun tim pemenangan ini kan bukan domain partai politik sebenarnya. Itu domain daripada Anies Baswedan dan Muhaimin. Kita teman-teman mencoba menginventarisir kader-kader potensial yang ada di NasDem maupun PKB, dan nanti diharapkan dengan PKS itu untuk mempersiapkan orang-orangnya untuk dimasukan di tim," kata Ali.