Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem mengungkapkan PKS sedang dirayu koalisi Partai Gerindra dan PKB. Meski demikian, NasDem mengaku tidak khawatir.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan hal yang wajar saling lirik antar peserta Pemilu 2024. Itu juga karena koalisi NasDem, PKS dan Demokrat belum dideklarasikan secara resmi.

"Kalau saling goda-menggoda kan sebelum janur kuning ada kedipan mata lah, rayuan gombalan tuh wajar saja, sama seperti orang pacaran. Tapi sejauh ini kami sangat pacaran dan kami pacaran di depan orang tua gitu ya," ujarnya kepada wartawan, belum lama berselang.

Willy menyampaikan, jalinan komunikasi antara NasDem dengan PKS saat ini sudah maju menatap Pemilu 2024. Dia optimistis PKS tidak akan loncat ke poros lain menjadi rival NasDem yang sudah mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.

"Insya Allah, kalau melihat proses perjalanan, sejauh ini kami apik-apik saja. Sejauh ini sangat confidence lah kami ya bisa bersama," ungkap Willy.

Willy mengatakan, NasDem percaya diri jika bisa berkoalisi bersama dengan PKS dan Demokrat. Koalisi yang dibangun pun setara, sehingga tidak ada tuan juga tidak ada anak buah. Sebab, kata dia, perolehan kursi NasDem, PKS dan Demokrat sama-sama 50-an kursi.

"Karena kami semuanya 50-an kursi, NasDem 59, Demokrat 54, PKS 52 jadi hampir ini semua sama," jelas Wakil Ketua Baleg DPR itu.

Oleh karena itu, Willy mengatakan, dalam proses membangun koalisi yang sangat cair dan setara ini, wajar jika ada godaan dari kanan maupun kiri. Menurutnya, hal itu justru akan semakin membuat solid koalisi.

"Jadi proses itu yang kemudian membangun kami sangat cair, sangat setara dan benar-benar ya, godaan kiri dan kanan wajar sajalah. Kita anggap itu sebagai sebuah faktor yamg justru semakin menyolidkan kita semua di dalam," pungkasnya.