TANGERANG - Polisi menindaklanjuti kasus pengoroyokan yang dilakukan seorang juru parkir liar terhadap pengunjung Alfamidi bernama Muhammad Andhika (22) di Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pelaku bejumlah tiga orang. Ia juga menuturkan identitas para pelaku juga telah dikantongi.
“Unit Reskrim Polsek Pondok Aren sudah mengantongi identitas para pelaku, cepat atau lambat pasti akan tertangkap,” kata Bambang dalam pesan singkat, Selasa, 5 September.
“Itu kebetulan para pelakunya anak kampung situ (akamsi-red), yang pasti kami perintahkan untuk tangkap,” sambungnya.
Bambang meminta kepada pihak keluarga terduga pelaku untuk bersikap kooperatif agar pelaku cepat tertangkap.
“Kami juga imbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri dan kooperatif kepada kami. Karena sampai kapan pun bakal kami kejar,” tutupnya.
Duduk perkara dari kejadian itu adalah kasus penganiayaan, yang berawal dari seorang pengunjung Alfamidi di depan kampus Stan Bintaro, di Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
BACA JUGA:
Informasi diperoleh, awalnya pengunjung seorang laki-laki mendatangi Alfamidi tersebut. Dia tidak melihat adanya tukang parkir. Namun, setelah selesai masuk ke dalam Alfamidi, pengunjung kembali ke motornya. Dia terkejut, tiba-tiba ada tukang parkir yang meminta uang.
Si pengunjung, sebut saja korban, tidak menyiapkan uang receh untuk membayar parkir. Ya karena sejak awal dia tidak melihat ada tukang parkir. Namun hal itu jutsru membuat dirinya merasa tertekan, bahkan teraniaya. Tukang parkir marah karena tidak diberi uang.
Berdasarkan tulisan yang tersemat di postingan, pelaku mengambil pisau milik tukang nasi goreng didekatnya. Keributan itu pun terjadi, dan korban mendapat perlakuan tidak menyenangkan hingga mengalami luka di pelipisnya.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Erwin Subekti mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 3 September.