Bagikan:

JAKARTA – “Tukang parkir Alfamidi Bintaro depan kampus Stan gila ya. Cuma karena gak bayar uang parkir, karena gak emang gak di parkiran dan gak wajib pula. Sampe di keroyok. Bahkan mau dibunuh pakai pisau. Separah itu kah tukang parkir liar di Bintaro?” Begitu tulisan yang terdapat di salah satu akun Instagram yang diposting pada Senin, 4 September.

Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa itu memang ada. Bahkan kepolisian, di sektor Bintaro, Tangerang Selatan, membenarkan ada kejadian tersebut.

Duduk perkara dari kejadian itu adalah kasus penganiayaan, yang berawal dari seorang pengunjung Alfamidi di depan kampus Stan Bintaro, di Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan

Informasi diperoleh, awalnya pengunjung seorang laki-laki mendatangi Alfamidi tersebut. Dia tidak melihat adanya tukang parkir. Namun, setelah selesai masuk ke dalam Alfamidi, pengunjung kembali ke motornya. Dia terkejut, tiba-tiba ada tukang parkir yang meminta uang.

Si pengunjung, sebut saja korban, tidak menyiapkan uang receh untuk membayar parkir. Ya karena sejak awal dia tidak melihat ada tukang parkir. Namun hal itu jutsru membuat dirinya merasa tertekan, bahkan teraniaya. Tukang parkir marah karena tidak diberi uang.

Berdasarkan tulisan yang tersemat di postingan, pelaku mengambil pisau milik tukang nasi goreng didekatnya. Keributan itu pun terjadi, dan korban mendapat perlakuan tidak menyenangkan hingga mengalami luka di pelipisnya.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Erwin Subekti mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 3 September.

“Ketika menaiki sepeda motornya ditagih uang parkir, diduga pelaku parkir liar depan Alfa tersebut,” kata AKP Erwin kepada wartawan, Senin, 4 September.

“Korban merasa saat parkir tidak ada tukang pakir, korban tidak mau bayar parkir. Tetapi dipaksa para pelaku parkir liar, sehingga terjadilah pengeroyokan yang dilakukan para pelaku parkir liar,” sambungnya.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung menyelidiki dan mengejar pelaku.

“Pelaku 3 orang. Kami sudah melakukan penyelidikan, dan sudah kantongi identitas pelaku,” tutupnya