Meski Dekat Bibir Pantai Kawasan Taretang Babel Alami Karhutla, DLH Ingatkan Warga Waspada Kemarau
Ilustrasi. Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalteng, Rabu 26 April 2023. (ANTARA-Makna Zaezar)

Bagikan:

BABEL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Tengah mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran.

Kepala DLH Bangka Tengah Ari Yanuar Prihatin mengatakan kebakaran rentan terjadi mengingat musim kemarau kering belakangan akibat El Nino.

"Kita sedang berada di musim kemarau, kebakaran sangat rawan terjadi maka saya minta warga waspada dan lakukan upaya antisipasi," katanya di Koba, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung , Selasa 5 September, disitat Antara.

Ia mengatakan, musim kemarau yang melanda sebagai dampak fenomena El Nino ini juga membuat kawasan hutan dan lahan perkebunan menjadi kering sehingga rawan terbakar.

"Ada beberapa titik rawan terbakar, yaitu sepanjang jalan raya Desa Terentang hingga Desa Kurau karena kawasan ilang dan gambut," katanya.

Menurut dia puluhan hektare lahan di sepanjang Terentang hingga Kurau yang lokasinya tidak jauh dari hutan bakau dan pinggir pantai itu sudah hangus terbakar.

"Kawasan tersebut sangat rawan terbakar jika terjadi musim kemarau, ini mesti diwaspadai karena berada di pinggir jalan umum yang bisa saja membahayakan pengguna jalan," ujarnya.

Ia mengimbau untuk saat ini para petani tidak melakukan aktivitas membakar lahan pertanian karena api bisa saja menjalar membakar kawasan hutan dalam skala luas.

"Hutan sangat kering, hentikan dulu bakar lahan dan saya juga ingatkan warga jangan buang puntung rokok sembarangan serta membakar tumpukan sampah karena bisa berisiko menjalar yang berakibat buruk membakar pemukiman penduduk," ujarnya.

Pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini terhadap kebakaran kawasan hutan dan lahan pada musim kemarau ini dan meminta warga tetap siaga.

"Terutama warga yang tinggal di kawasan padat penduduk dan rumah warga yang berada tidak jauh kawasan hutan, lebih waspada kebakaran di titik lokasi ini karena sangat sulit dikendalikan," ujar Ari.