PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru berencana merobohkan Gedung Utama Mal Pelayanan Publik (MPP) dalam dua pekan ini sebagai bagian dari proses pembongkaran usai kebakaran pada Maret 2023.
"Dalam seminggu atau dua minggu ini gedung MPP yang terbakar segera dirobohkan," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, dilansir ANTARA, Senin, 4 September.
Dia mengatakan, sebelum pembongkaran gedung utama di Kompleks MPP Pekanbaru harus tuntas terlebih dahulu penghapusan asetnya. Ia pun memastikan hal tersebut sudah berjalan.
Menurutnya ada rencana lokasi bekas gedung utama MPP Pekanbaru bakal menjadi alun-alun kota yang terhubung ke Ruang Terbuka Hijau Kaca Mayang. Namun ini bakal dibahas bersama berbagai elemen masyarakat dalam dialog publik.
"Kami akan bahas bersama tokoh masyarakat Kota Pekanbaru, kita akan susun rencana pembangunannya," katanya menjelaskan.
Selanjutnya gedung layanan baru bakal dibangun dalam Kompleks MPP Pekanbaru menggantikan fungsi gedung utama yang terbakar. Ada rencana posisi gedung layanan baru itu berada dekat gedung C.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru lanjutnya saat ini sedang merancang gedung tersebut. Hasil desain ini nantinya juga dibahas dalam dialog publik agar bisa jadi bahan diskusi.
BACA JUGA:
Pemko lanjut dia juga akan membahas rencana ini bersama DPRD Kota Pekanbaru untuk proses penganggaran. "Kami akan bahas, setelah itu bakal ditentukan modelnya seperti apa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pekanbaru, Akmal Khairi menilai MPP Pekanbaru sebaiknya dibangun di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Karena merupakan layanan satu pintu yang memungkinkan masyarakat mengakses sejumlah layanan perizinan dan non perizinan.
"Lokasinya belum tahu. Apakah di bekas gedung terbakar atau di geser ke belakang. Pak Pj Walikota akan mengundang semua tokoh, baik dari akademisi, tokoh masyarakat apakah di posisi yang sama atau bergeser sedikit," ungkapnya.