Jubir Anies Angkat Topi Buat AHY yang Sudah <i>Move On</i>: Tunjukkan Kedewasaan Politik
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/DOK Instagram @agusyudhoyono

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said angkat topi atas sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengaku sudah move on menyikapi dinamika politik yang mengejutkan pasca deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres 2024. 

Menurut Sudirman, AHY sudah menunjukkan kematangannya dalam berpolitik di tengah suasana yang tidak mudah. Diketahui, Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai cawapres setelah mengirimkan surat ke AHY untuk menjadi pasangannya di Pilpres 2024. 

"Sikap memaafkan dan mengajak seluruh kader untuk 'move on' memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik, baik dari Ketua Umum Mas AHY maupun seluruh jajaran Partai Demokrat," ujar Sudirman Said dalam keterangannya, Senin, 4 September. 

AHY bahkan masih membuka peluang untuk bekerjasama dengan Anies di waktu yang akan datang. Sudirman menilai, sikap putra sulung Presiden ke-6 RI itu sangat negarawan.  

"Kesediaan untuk tetap bekerja sama dalam agenda-agenda kebangsaan yang lebih besar adalah sikap yang terpuji, yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan subyektif masing-masing pihak," kata Sudirman.

Sudirman menilai, AHY dan Anies Baswedan adalah generasi baru pemimpin Indonesia yang cerdas, santun, visioner, dan tetap menjunjung etika dan integritas.

"Yang terjadi diantara keduanya bukanlah tindak pengkhianatan satu sama lain, melainkan niat baik dan komitmen bekerja sama yang belum bertemu momentum," ucap Sudirman. 

"Keduanya memiliki keterbatasan dalam mewujudkannya, terlebih Mas Anies yang bukan pengurus atau kader partai tertentu, sehingga tidak punya daya paksa untuk memutuskan apa yang sudah menjadi pilihannya," tambahnya.

Sudirman pun mendoakan AHY dan Partai Demokrat agar menemukan jalan terbaik untuk bersama-sama terus berkontribusi bagi perbaikan dan kebaikan Indonesia ke depan.

Sudirman menyadari pemilu dan pilpres hanyalah satu fragmen pengelolaan bangsa dan negara. Bila dalam pemilu belum bisa bekerja sama, kata dia, masih banyak agenda-agenda besar yang dapat mempertemukan kedua tokoh muda tersebut. 

"Bilapun karena satu dan lain hal, takdir tetap membawa keduanya untuk tetap bekerja sama dalam Pemilu 2024, jalan masih terbuka lebar," pungkasnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan partainya sudah move on pasca ditinggalkan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2024. 

"Hari ini kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 4 September. 

AHY mengungkapkan alasan dirinya cepat move on dari Anies dan Koalisi Perubahan. Sebab kata dia, pada akhirnya negara ini adalah negara yang besar dan memerlukan pemikiran yang besar, jiwa yang besar serta tindakan-tindakan yang besar.

AHY mengingatkan seluruh kader agar tidak terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa. "Kita tidak tahu dalam perjalanannya ke depan, kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerjasama untuk agenda-agenda besar kebangsaan," katanya. 

Putra Presiden ke-6 RI itu lantas mengucapkan selamat kepada pasangan capres dan cawapres dari NasDem dan PKB, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

"Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 ke depan. Semoga sukses," tambah AHY.