JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief memberikan penilaiannya terhadap Anies Baswedan yang menyetujui Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.
"Saya tidak menyangka @aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," kata Andi dalam akun X-nya, Kamis 31 Agustus.
Adapun eks Gubernur DKI Jakarta itu menyetujui kerja sama politik NasDem-PKB untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh.
Informasi itu diperoleh Demoktrat dari juru bicara Anies sekaligus anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat "dipaksa" menerima keputusan itu (fait accompli)," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Kamis 31 Agustus.
Demokrat meresponsnya dengan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai. Agenda rapat adalah untuk mengambil keputusan selanjutnya terkait sikap partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," ujarnya.