JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menyambangi kantor DPP Partai Demokrat, Jumat, 7 Oktober, besok. Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, mengatakan rencana kedatangan Anies sangat dinanti para kader se-Indonesia.
"Selain juga menjawab harapan publik yang menginginkan Anies maju sebagai kandidat Presiden 2024, berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," ujar Andi Arief dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 6 Oktober.
Andi mengungkapkan, banyak yang bertanya dan bahkan meragukan apakah Anies akan memilih AHY sebagai pasangan Cawapres pasca deklarasi di Partai NasDem.
Menurutnya, hal itu wajar mengingat cara pendeklarasian Anies berlangsung tidak normal. Tapi, Andi tak menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud deklarasi tidak normal itu.
"Namun, Partai Demokrat yakin dengan berlangsungnya pertemuan besok di DPP adalah pertanda baik. Dan makin meneguhkan bahwa Anies adalah bagian dari tokoh perubahan dan perbaikan bersama Partai Demokrat," katanya.
Andi mengatakan, pengalaman Partai Demokrat di masa lalu menjelang pencalonan pilpres cukup menjadi cermin dan pembelajaran yang baik. Diketahui, AHY pernah gagal maju Pilpres 2019 setelah wacana menyandingkannya dengan Jusuf Kalla (JK) kandas. Kemudian, opsi Anies-AHY pun sempat mengemuka namun peluang itu pun tertutup.
Bukan berarti Demokrat trauma dengan pengalaman masa lalu tersebut, tapi kata dia, koalisi yang baik harus dimulai dengan kewaspadaan.
"Selama Anies konsisten dengan janjinya kepada Partai Demokrat dan secara umum kepada koalisi, maka Partai Demokrat akan memberikan effort 1.000 kali lipat lebih besar dari yang dapat diberikan Anies," katanya.
BACA JUGA:
Karenanya, sambung Andi, Anies sedang melalui tahap pertama ujian untuk tidak mencederai janji dan komitmennya terhadap Partai Demokrat dan koalisi.
"Partai Demokrat dan rakyat Indonesia sedang menantikan hal itu," kata Andri Arief.