YOGYAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan militer (latma) bersama beberapa negara dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat. Latihan tersebut bertema Super Garuda Shield 2023. Negara yang ikut Super Garuda Shield 2023 termasuk negara maju seperti Amerika Serikat dan Prancis.
Super Garuda Shield 2023 sendiri dimulai pada 31 Agustus hingga 13 September dan digelar di beberapa lokasi di Indonesia.
Negara yang Ikut Super Garuda Shield 2023
Dikutip dari Antara, Kedutaan Besar AS di Jakarta, menjelaskan bahwa personel militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Prancis bakal berpartisipasi dalam latma.
Selain itu turut diikuti pula oleh personel militer dari negara lain yakni Brunei, Brazil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste yang akan menjadi negara pengamat (observer).
Perlu diketahui, Super Garuda Shield adalah program militer tahunan yang terbesar antara AS dan Indonesia. Tahun ini jumlah partisipan bertambah. Bahkan AS mengirimkan kurang lebih 2.100 anggota militer, sedangkan dari TNI akan mengirimkan 1.900 anggota.
Tujuan diadakannya latma Super Garuda Shield 2023 adalah untuk memperkuat Kemitraan Pertahanan Utama antara AS-RI serta memajukan kerja sama untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Latihan bersama multinasional ini menunjukkan komitmen kolektif dan kesatuan pemikiran kita, memungkinkan terciptanya Indo-Pasifik yang stabil, aman, dan lebih damai, bebas, dan terbuka,” demikian keterangan Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik Jenderal Charles Flynn, yang dikutip dari siaran pers Dubes AS, Rabu, 30 Agustus.
Super Garuda Shield 2023 juga memperkuat kemitraan antar dua negara lewat pembelajaran kooperatif serta meningkatkan kepercayaan di antara AS-RI. Dalam pelatihan juga mencakup beberapa hal yakni pertukaran akademis ahli dan lokakarya pengembangan profesional, simulasi komando dan kendali, latihan amfibi, operasi lintas udara (airborne operations), latihan perebutan pangkalan udara, serta pelatihan lapangan gabungan dengan latihan menembak senjata sebagai puncaknya.
BACA JUGA:
Pada latihan pos komando akan fokus di tugas staf perencanaan misi dalam kerangka militer gabungan. Sedangkan pada latihan lapangan bakal melibatkan unsur kekuatan batalion dari tiap negara yang melatih keterampilan berperang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan.
Di hari pertama latihan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono membuka Super Garuda Shield bersama Commanding General I Corps Lieutenant General (Letnan Jenderal) Xavier T Brunson yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Baluran Jawa Timur.
"Kamis 31 Agustus pukul 10.00 WIB, latihan gabungan bersama Super Garuda 2023 saya nyatakan secara resmi dibuka," kata Yudo.
Diterjunkan pula alutsista dalam Super Garuda Shield Tahun 2023 yakni Himars, Astros, RM 70 Vampire, Meriam 105/M119/Kh178/Lg1, Apache, F-16, Leopard/Abram, Javeline/Instalansa/C90, Mortir 60, Mortir 81, Machine Gun, Ss2-V4, Rantis Atav, F-16, C-130 Hercules, LPD/LST, Tank, Ranpur Lvt-7, HOW 105, MLRS, Grader, Oplager, Bell 412, Arv. 8.
Itulah informasi terkait negara yang ikut Super Garuda Shield 2023. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.