Bagikan:

PADANG - Seorang petugas satuan pengamanan (satpam) Pengadilan Agama Negeri Bukittinggi meninggal dunia setelah melerai pertengkaran pasangan suami istri di ruang mediasi perceraian, Selasa kemarin. Korban bernama Arrachaman (49) meninggal dunia di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi atau RSAM Bukittinggi.

Kejadian berawal saat proses mediasi salah satu perkara perceraian di ruang mediasi Pengadilan Agama Bukittinggi, Jalan Sutan Syahrir Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Proses mediasi tak berjalan mulus karena diwarnai perdebatan dan adu mulut antara kedua belah pihak.

Sebagai seorang petugas keamanan, Arrachman berusaha melerai pertengkaran yang terjadi. Setelah menjalankan tugasnya, Arrachman meninggalkan ruang mediasi menuju pos sekuriti. Namun, saat tiba di area parkir yang tak jauh dari pos sekuriti, korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Selanjutnya korban dibawa ke musala Pengadilan Agama Bukittinggi dan dilarikan ke IGD RSUD Bukittinggi. Sesampainya di RSUD Bukittinggi korban telah meninggal dunia dengan diagnosis serangan jantung.

Berdasarkan riwayat penyakit korban dan setelah diidentifikasi oleh dokter forensik RSAM Bukittinggi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Yusda Wirma (44), istri Arrachman yang berprofesi sebagai petugas Laboratorium RSUD Bukittinggi menerima musibah yang dialaminya dengan ikhlas. Yusda memastikan pihaknya tidak akan menuntut pihak mana pun atas meninggalnya sang suami.

Korban telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkam di pemakaman keluarga di daerah Tabek Patah Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Kapolsek Kota Bukittintgi Kompol Zamzami mengaku mendapatkan laporan peristiwa tewasnya Arrachman. Dikatakan, korban melerai pertengakaran suami istri yang terjadi saat proses perceraian di Pengadilan Agama Bukittinggi.

"Selisih paham suami istri tersebut dilerai sekuriti bernama Rahman, saat melerai sekuriti jatuh di lokai, kemudian dibawa oleh petugas ke ruangan sekuriti," katanya.

Korban yang tidak sadarkan diri dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan intensif oleh pihak rumah sakit.

"Setelah korban sampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSAM. Penyebab meninggalnya diakibatkan serangan jantung," jelasnya.