Bagikan:

JAKARTA - Saudara Imam Masykur, Mukhtar berharap proses hukum oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sebagai terduga pelaku pembunuhan pria asal Aceh, diusut hingga tuntas dan transparan. Karena menurut Mukhtar, kasus tersebut sangat memungkinkan mencoreng nama baik institusi Paspampres dan TNI.

“Berharap seadil-adilnya, secara transparan jangan tumpul ke bawah. Karena ini menyangkut konstitusi (institusi-red) juga, nama baik Paspampres dan TNI,” kata Muktar saat dikonfirmasi, Selasa, 29 Agustus.

Muktar menyebut bila kasus pembunuhan Imam ini telah diambil alih oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) karena pelaku merupakan anggota TNI.

“Kasusnya sudah diambil alih oleh Pomdam, jadi pihak Polda pun sudah melepaskan kasus itu karena anggota, nah dilepaskan pada Pomdam,” ucapnya

Senada dengan Mukhtar, Said Sulaiman juga meminta pelaku pembunuhan Imam Masykur dihukum seberat-berat sesuai hukum yang berlaku.

"Kami mau untuk kasus ini dituntaskan. Begitu juga dengan pelakunya, dihukum setimpal dengan perbutannya," ucapnya.

Kabar penculikan yang diduga dilakukan oknum Paspampres terhadap seorang pria asal Aceh, Imam Masykur (25) terus menyita perhatian publik. Peristiwa itu terjadi di toko kosmetik di Jalan Sandratex Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 12 Agustus 2023, lalu. Saksi menjelaskan bahwa pelaku melakukan aksinya begitu cepat, kendati demikian warga masih ada yang melihatnya.