Bagikan:

JAKARTA - Hampir semua orang pasti punya warna favorit. Biru jadi salah satu yang warna yang paling disukai. Apa sebabnya warna biru disukai orang? 

Kesukaan orang terhadap warna tergantung banyak faktor. Asisten Prosfesor Psikologi Universitas Winconsin-Madison Stephen Palmer dan Karen Schloss yang mempelajari warna selama bertahun-tahun, punya penilaian mengapa seseorang suka terhadap warna tertentu. Kata mereka, persepsi orang tentang warna bisa dicari tahu dari asosiasi emosional yang orang buat dengan objek yang berwarna. 

Misalnya ada orang yang tidak suka warna hijau karena ia mungkin sejak kecil membenci brokoli, atau mungkin ada orang yang tidak suka warna merah karena trauma pernah mengalami luka bakar.

Sebaliknya, seseorang menyukai warna kuning karena membuat orang berpikir tentang wajah yang tersenyum sumringah. Tentu saja, satu warna bisa dipersepsikan dengan hal-hal baik dan buruk. Misalnya cokelat yang mungkin mengingatkan orang pada cokelat sekaligus juga kotoran. 

Tapi ada satu warna yang hampir tidak memiliki kelemahan. Warna itu adalah biru. 

"Ternyata jika anda mempersepsikan semua hal terkait warna biru, sebagian besar gambarannya positif. Sangat sulit untuk memikirkan hal-hal negatif terhadap biru. Biru tidak dianggap sebagai hal buruk" kata Schloss kepada Artsy

Dalam penelitiannya, Schloss dan Palmer memberikan contoh warna biru seringnya diasosiasikan sebagai langit siang cerah dan air jernih. Hal universal yang hampir bersinggungan dengan manusia setiap hari itulah yang membentuk persepsi mengapa warna biru hampir tak punya persepsi negatif.

Saking sangat disukai secara universal, sampai-sampai Pantone --perusahaan penentu tren warna asal Amerika Serikat-- mendapuk warna biru klasik sebagai warna tahun ini untuk tahun 2020. Perusahaan itu menggambarkan biru klasik sebagai warna tenang dan meyakinkan yang membawa perasaan damai dan tenang bagi jiwa manusia.