Resmikan LRT Jabodebek, Jokowi Akui Tak Mudah Ajak Masyarakat Naik Transportasi Publik
Pera pekerja Jabodetabek gunakan KRL (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui tidak mudah mengubah kebiasaan masyarakat untuk segera beralih ke transportasi publik. Ia mengharapkan penggunaan transportasi umum bisa mengurangi kemacetan dan polusi.

Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan pengoperasian LRT Jabodebek, di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin 28 Agustus.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkaca penggunaan MRT yang diharapkan terisi penuh dengan kapasitas 180.000 penumpang, tetapi rata-rata hanya sekitar 80.000 penumpang setiap harinya.

"Masih ada kapasitas yang belum penuh terisi,” tegasnya.

Menurut Jokowi, kehadiran LRT Jabodebek dapat menunjang transportasi publik yang sudah ada sebelumnya seperti MRT, TransJakarta, serta kereta bandara, dan LRT.

"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik yang dari Cibubur dan sekitarnya, maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan polusi bisa kita kurangi,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, Jakarta merupakan kota yang selalu masuk dalam 10 kota termacet di dunia. Setiap harinya, ada sekitar 996.000 kendaraan bermotor yang masuk ke Jakarta.

"Kenapa dibangun MRT, LRT, Transjakarta, kereta bandara, agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan jumlah pengguna LRT mencapai 500.000 per hari. Hal itu disampaikan saat menjajal LRT Jabodebek rute Harjamukti ke Dukuh Atas.

"Pembangunan LRT Jabodebek ini memang menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jagorawi. Jadinya, masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang terintegrasi melalui LRT,” ujarnya.

Sekadar informasi, satu rangkaian (trainset) LRT terdiri dari enam gerbong, dengan kapasitas 740 penumpang hingga 1.308 penumpang. Setelah beroperasi komersial, LRT Jabodebek akan melayani 560 perjalanan dalam sehari pada hari kerja dengan headway atau waktu kedatangan antarkereta sekitar 3 hingga 6 menit.