Arya Sinulingga Janjikan LRT Jabodebek Beroperasi Pertengahan Tahun, Terkoneksi Kereta Cepat di Stasiun Halim
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek beroperasi pertengahan tahun 2023.

"Pertengahan tahun ini," ujar Arya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 3 Februari dilansir Antara.

Operasional kereta LRT tersebut kemungkinan akan berbarengan dengan operasional kereta cepat Jakarta - Bandung.

Kehadiran kereta LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Kereta LRT Jabodebek juga terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta - Bandung di stasiun yang berlokasi di Halim.

"Nantinya masyarakat yang naik kereta cepat dari Bandung turun di Stasiun Halim kemudian beralih ke kereta LRT Jabodebek untuk melanjutkan perjalanan sampai pusat kota Jakarta. Hal ini tentunya akan memudahkan dan membuat nyaman masyarakat dalam menggunakan moda transportasi publik," kata Arya.

Kehadiran LRT Jabodebek menjadi momentum integrasi transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya.

Arya juga mengatakan, kehadiran LRT Jabodebek nantinya bagus bagi perkembangan industri perkeretaapian di Indonesia karena akan dioperasikan tanpa masinis atau autonomous.

Selain itu seluruh gerbong kereta LRT merupakan produksi dalam negeri dari BUMN PT INKA. Sedangkan untuk sistemnya dibuat oleh PT Len Industri bekerja sama dengan perusahaan internasional PT Siemens.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengingatkan, Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan beberapa kota meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) harus bisa terkoneksi dengan berbagai moda transportasi yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Menurut dia, LRT nanti melintasi wilayah Jakarta hingga Depok dan Bekasi di mana fasilitas transportasi yang dimiliki berbeda-beda di tiap kota seperti angkot, Trans Jakarta, dan transportasi lainnya.

Tak hanya itu, keselamatan LRT Jabodebek wajib menjadi aspek terpenting agar kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik nasional semakin bagus.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih membahas penetapan tarif Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek.

Adapun tarif yang diusulkan Kereta Api Indonesia (KAI) berkisar Rp12.000 hingga Rp15.000.

Sekadar informasi, moda transportasi LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi Juli 2023. Kini progres pembangunannya telah mencapai 88,4 persen.