Proyek LRT Jabodebek: Jadwal Operasi, Stasiun, Harga Tiket dan Model Pembayaran
Ilustrasi proyek LRT Jabodebek. (Foto: Dok. INKA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Proyek LRT Jabodebek merupakan proyek transportasi berbasis rel dengan detail kompleks dan skala yang sangat besar.

Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit disekitarnya.

Selain itu, proyek LRT Jabodebek juga dimaksudkan untuk meminimalisir kemacetan di tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Jagorawi.

Proyek LRT Jabodebek Kapan Beroperasi?

Menyadur VOI, Rabu, 18 Januari 2023, LRT Jabodebek direncakan beroperasi pada Juli 2023. Nantinya, moda transportasi tersebut akan dibekali dengan teknologi yang canggih, yakni sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sistem CBTC adalah sistem yang memungkinkan LRT Jabodebek beroperasi tanpa masinis.  Tak hanya itu, sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi ini juga dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi.

"Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap terdapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat," ujar Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo dalam keterangan resminya pada Jumat, 13 Januari 2023.

LRT Jabodebek bakal mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Setiap trainset LRT Jabodebek terdiri dari enam kereta. LRT Jabodebek diketahui mampu menganggkut 1.308 penumpang.

"LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27 WIB. Nantinya, LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan kereta api (KA) setiap harinya dengan target awal penggunajasa sebanyak 137.000 setiap harinya," ujar Kuswardojo.

Dimana Saja Stasiun LRT Jabobedek?

LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun, antara lain:

  • Stasiun Dukuh Atas.
  • Stasiun Setiabudi.
  • Stasiun Rasuna Said.
  • Stasiun Kuningan.
  • Stasiun Pancoran.
  • Stasiun Cikoko.
  • Stasiun Ciliwung.
  • Stasiun Cawang.
  • Stasiun TMII.
  • Stasiun Kampung Rambutan.
  • Stasiun Ciracas.
  • Stasiun Harjamukti.
  • Stasiun Halim
  • Stasiun Jatibening Baru.
  • Stasiun Cikunir I.
  • Stasiun Cikunir II.
  • Stasiun Bekasi Barat.
  • Stasiun Jati Mulya.

Ke-18 stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan mobilisasi.

Tak hanya itu, stasiun LRT Jabodebek juga berada lokasi yang strategis, mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis, sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

Berapa Harga Tiket LRT Jabodebek?

Uji coba LRT Jabodebek
Uji coba LRT Jabodebek (Dok. Kemenhub)

Kereta Api Indonesia (KAI) mengusulkan harga tiket LRT Jabodebek sebesar Rp5.000 untuk jarak terdekat. Tarif LRT untuk jarak terjauh dipatok Rp25.000 Sedangan untuk tarif rata-rata adalah Rp15.000.

Harga tiket yang diusulkan tersebut bisa lebih murah asalkan pemerintah memberikan subsidi.

Bagaimana Model Pembayaran Tiket LRT Jabodebek?

Nantinya, LRT Jabodebek bakal menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada, seperti Kartu Multi Trip (KMT) , Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital.

"KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan para pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek," pungkas Kuswardojo.

Demikian informasi tentang proyek LRT Jabodebek. Perlu diketahui, pembangunan LRT Jabodebek merupakan salah satu program prioritas nasional. Terutama untuk menjawab tuntutan masyarakat akan transportasi umum yang aman, nyaman dan memiliki ketepatan waktu yang tinggi.