Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan moda transportasi massal Lintas Raya Terpadu (LRT) bakal menggunakan teknologi tinggi yakni Grade of Automation (GOA) level tiga. Dengan teknologi ini, kereta akan beroperasi otomasi tanpa masinis.

Nantinya, LRT tersebut akan menghubungkan beberapa kota, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) masih terus dipercepat pembangunannya.  Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa LRT diproyeksikan dapat beroperasi mulai Agustus tahun depan.

"Penggunaan sistem GOA yang sudah terstandarisasi secara internasional dan teruji keamanannya menandakan bahwa kita adalah bangsa yang mampu menyelesaikan masalahnya, dalam hal ini terkait isu transportasi. Kita punya fighting spirit," kata Luhut melalui keterangannya, dikutip, Jumat, 15 Oktober.

Luhut menjelaskan bahwa teknologi tersebut memungkinkan kereta dapat dioperasikan melalui sistem komputer secara otomatis dan realtime sehingga tidak memerlukan masinis. Karena itu, tentunya memerlukan banyak hal yang diperhatikan lebih detail, termasuk aspek penting dalam menjamin keselamatan dan pelayanan LRT Jabodebek nantinya.

Menurut Luhut, mengaku bangga dengan inovasi teknologi tersebut. Sebab, Indonesia kini bisa memiliki moda transportasi massal berteknologi canggih.

Adapun kereta itu tercipta dari kerja sama antara Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya.

"Terus jaga solidaritas dan semangat dalam pengujian LRT selanjutnya, karena tantangannya akan memiliki kesulitan yang lebih tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengungkapkan progress LRT Jabodebek paling cepat ada di lintas Cibubur-Cawang dengan pengerjaan yang sudah mencapai 98 persen.

Kata Zulfikri, saat ini jalur tersebut juga sering digunakan untuk melakukan uji kereta. Sebanyak 31 trainset alias rangkaian kereta LRT Jabodebek sudah dikirimkan semuanya ke Jakarta dari Pabrik PT INKA di Madiun. Satu trainset sendiri terdiri dari enam gerbong.

"LRT Jabodebek ini menggunakan teknologi operasi yang canggih dengan teknologi kereta api yang ada di Indonesia sebelumnya," tuturnya.

Sekadar informasi, LRT Jabodebek terdiri dari 31 train set yang awalnya dimulai sejak Oktober 2019 lalu. Train set LRT ini diberangkatkan dari Madiun ke Jakarta untuk selanjutnya dilakukan uji coba di lapangan. Proses ini adalah langkah lanjutan dari pengujian internal yang dilakukan oleh PT INKA.