Bagikan:

JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh akan mulai berbayar pada 18 Oktober 2023 mendatang.

Harga tiket dibanderol Rp300.000 untuk semua rute perjalanan. Adapun harga tersebut untuk satu kali perjalanan.

Penumpang Kereta Cepat Whoosh juga mendapatkan gratis perjalanan KA Feeder yang jadwalnya sudah disesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan Kereta Cepat Whoosh. KA Feeder tersebut akan berhenti di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan harga tersebut merupakan harga promo untuk memperkenalkan layanan Kereta Cepat Whoosh kepada masyarakat, sehingga masyarakat tertarik dan menggunakan Whoosh untuk kebutuhan bertransportasi.

“Penetapan kebijakan tarif tersebut dilakukan melalui berbagai studi, survey, dan melihat fenomena serta kebutuhan di masyarakat,” katanya dalam keterang resmi, minggu, 15 Oktober.

Selanjutnya, sambung Eva, KCIC juga akan memberikan promo-promo menarik seperti diskon rombongan, diskon lansia, paket perjalanan yang bekerjasama dengan lokasi wisata, hotel, penyelenggara event dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada para penumpang Whoosh dan memberikan kemudahan pada saat menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

“Hingga saat ini sudah terdapat sekitar 4.800 kursi yang dipesan untuk perjalanan grup atau rombongan melalui permohonan resmi,” ucapnya.

Setelah operasional berbayar diterapkan pada 17 Oktober, terdapat total 14 perjalanan Kereta Cepat Whoosh per hari dengan rincian 7 perjalanan dari stasiun Halim dan 7 perjalanan dari stasiun Tegalluar dengan jadwal sebagai berikut:

a. Keberangkatan dari Stasiun Halim: 06.40 WIB, 08.45 WIB, 10.20 WIB, 13.00 WIB, 15.35 WIB, 17.35 WIB, dan 18.50 WIB.

b. Keberangkatan dari Stasiun Tegalluar tersedia pada pukul 06.40 WIB, 08.45 WIB, 10.20 WIB, 13.00 WIB, 15.35 WIB, 17.35 WIB, dan 18.50 WIB.

Cara Pesan Tiket Whoosh

Eva mengatakan tiket Kereta Cepat Whoosh bisa dipesan dengan sejumlah cara. Pertama, masyarakat bisa memesan melalui situs atau website resmi KCIC yakni ticket.kcic.co.id.

Lebih lanjut, Eva mengtakan pemesanan tikem melalui situs ini bisa dilakukan mulai H-7 hingga 1 jam sebelum keberangkatan.

“Pembayaran melalui transfer bank, QRIS, E-Wallet, kartu kredit, dan gerai retail. Penumpang mendapatkan QR Code yang langsung dapat digunakan untuk boarding tanpa perlu menukar tiket fisik di stasiun,” kata Eva.

Kedua, sambung Eva, pembelian tiket bisa dilakukan melalui Ticket Vending Machine di seluruh stasiun yakni Halim, Padalarang dan Tegalluar.

Eva mengatakan pemesanan tiket juga bisa dilakukan mulai H-7 hingga 30 menit sebelum keberangkatan.

“Pembayaran melalui QRIS. Penumpang juga mendapatkan tiket fisik,” ucapnya.

Ketiga, melalui loket. Eva mengatakan pemesanan tiket juga bisa dilakukan mulai H-7 hingga 30 menit sebelum keberangkatan. Pembayaran bisa dilakukan melalui cash, debit, kartu kredit, dan QRIS. Penumpang juga akan mendapatkan tiket fisik.

“Sementara untuk pemesanan melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat dan aplikasi lain seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking akan dimulai pada 17 Oktober 2023 bertepatan dengan acara peresmian pengoperasian perdana Kereta Cepat Whoosh berbayar secara langsung dari China,” kata Eva.

Akses ke Stasiun KCIC

Eva mengatakan bagi calon penumpang yang ingin menuju Stasiun Halim, dapat melalui akses jalan DI Panjaitan. Selalin itu, juga bisa menggunakan transpotasi publik seperti LRT Jabodebek, dan Transjakarta dengan rute Halim-Cawang PP.

Sekadar informasi, stasiun Halim LRT Jabodebek sudah terintegrasi dengan stasiun kereta cepat. Di area stasiun juga dilengkapi dengan petunjuk arah sehingga memudahkan masyarakat menuju stasiun kereta cepat.

Untuk menuju Stasiun Padalarang, sambung Eva, penumpang dapat menggunakan Exit Tol Padalarang, Jalan Panaris, dan KA Feeder maupun Commuter.

“Sementara untuk Stasiun Tegalluar penumpang dapat mengaksesnya melalui Exit Tol KM 149 arah Cileunyi, Damri dari Soekarno Hatta, Shuttle Bus dari Mall Summarecon, dan angkutan online dari Stasiun Cimekar,” katanya.