Bagikan:

JAKARTA - Kereta Cepat Whoosh akan menghadapi momen Libur Lebaran perdananya di tahun 2024 ini. Di momen libur Lebaran ini tiket yang dibanderol mulai Rp250.000 hingga Rp300.000 untuk satu kali perjalanan.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan harga tiket kereta cepat Whoosh selama periode libur Lebaran 2024 bergerak naik menyusul dengan tingginya permintaan.

Lebih lanjut, Eva bilang, pada periode mudik Lebaran 2024 ini, harga tiket kereta cepat Whoosh akan berkisar mulai Rp250.000 sampai Rp300.000.

“Untuk di momen libur Lebaran ini karena demand-nya juga cukup tinggi, harganya itu berkisar antara sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000,” kata Eva di Jakarta, Rabu, 3 April.

Berdasarkan pantauan melalui website ticket.kcic.co.id, harga tiket kereta cepat Whoosh di H-5 Lebaran untuk kelas ekonomi premium banderol Rp250.000. Sedangkan, kelas bisnis Rp450.000 dan tiket First Class dijual Rp600.000.

Harga tiket terpantau beranjak naik pada tanggal 10 April 2024 atau hari H Idulfitri 2024. Dimana kelas ekonomi premium dijual Rp300.000. Sementara, kelas bisnis dan First Class tidak mengalami kenaikan.

KCIC Operasikan 52 Perjalanan KA per Hari

Untuk memenuhi tingginya permintaan, Eva bilang pihaknya menambah jadwal perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung dari sebelumnya 40 perjalanan per hari menjadi 52 perjalanan per hari selama momentum libur Lebaran 2024.

“Penambahan perjalanan kita lakukan mulai dari tanggal 3 April sampai dengan tanggal 18 April, di mana per harinya untuk kereta cepat menjadi 52 KA, sehingga masyarakat mendapatkan pilihan lebih banyak lagi untuk jam perjalanannya,” jelasnya.

Selain menambah jadwal perjalanan, Eva mengatakan pihaknya juga menurunkan sebanyak 250 personel yang bertugas untuk memberikan arahan kepada penumpang sebelum keberangkatan kereta.

“Personel memberikan informasi dan juga mengarahkan, karena di kereta cepat, 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, pintu gate sudah tertutup, sehingga ini untuk keselamatan dan keamanan, kita tidak mau masyarakat itu berlari, sehingga menyebabkan risiko yang mungkin timbul, seperti terjatuh,” jelasnya.