Bagikan:

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menyinggung soal calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di hadapan warga Bogor, Jawa Barat.

Adian mengajak semua bermimpi untuk Indonesia ke depan, salah satunya jangan sampai ada lagi pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Ambil pulpen, tuliskan mimpi ketiga kami 'Indonesia Tanpa Pelanggaran HAM', betul?" kata Adian di Lapangan Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Selasa, 15 Agustus.

Adian sempat menyinggung dirinya tak mau lagi peristiwa yang terjadi di masa lalu kembali terulang jika masyarakat salah memilih. "Kita tidak mau berbicara tapi ditangkap," tegasnya.

"Kita tidak mau mengkritisi tapi dipenjara. Kita tidak mau berdiskusi dilarang, kita tidak mau ada lagi orang-orang yang diculik dan hilang. Cukup peristiwa itu berhenti 25 tahun yang lalu dan tidak boleh terulang lagi untuk alasan apa pun," sambung Adian.

Adian juga mengingatkan masyarakat untuk tak sekadar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan asal memilih. Sebab, pilihan itu yang akan menentukan masa depan bangsa.

"Pemilu tinggal 180-an hari lagi dan saya ingin sampaikan, pemilu bukan cuma soal datang ke TPS. Artinya datang ke TPS, buka kertas suara, coblos, lipat, masukkan kotak suara, dan selesai. Tidak seperti itu. Pemilu tidak sesederhana itu," ujarnya.

"Melalui pemilu kita sedang merajut mimpi-mimpi kita, melalui pemilu kita sedang merancang masa depan kita, melalui pemilu kita sedang merancang masa depan anak kita, cucu kita. Bahkan, untuk generasi-generasi berikutnya di kemudian hari," pungkas Adian.