Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Inggris pada Hari Minggu memperingatkan warganya yang akan berkunjung ke Swedia, terkait kemungkinan serangan teroris di negara itu, menyusul serangkaian pembakaran Al-Qur'an oleh aktivis anti-Islam yang membuat marah umat Muslim.

Dalam peringatan perjalanan yang diperbarui, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, pihak berwenang Swedia telah berhasil menggagalkan beberapa serangan yang direncanakan dan melakukan penangkapan.

"Anda harus waspada saat ini," kata kementerian tersebut, melansir Reuters 14 Agustus.

"Teroris sangat mungkin mencoba melakukan serangan di Swedia, dengan tempat-tempat yang dikunjungi oleh orang asing sebagai target potensial," lanjut kementerian.

Dalam sebuah pernyataan yang mengakui perubahan peringatan perjalanan dari Inggris, Penasihat Keamanan Nasional Swedia Henrik Landerholm menegaskan kembali peningkatan ancaman terhadap Swedia sejak pembakaran tersebut.

Landerholm mengatakan, penyerbuan Kedutaan Besar Swedia di Irak pada 19 Juli, percobaan serangan terhadap kedutaannya di Lebanon pada 9 Agustus dan juga penembakan terhadap seorang karyawan Konsulat Swedia di Turki pada 1 Agustus, turut berkontribusi terhadap penilaian risiko.

Diketahui, pembakaran Al-Qur'an diperbolehkan di Swedia, di bawah peraturan kebebasan berbicara, namun umat Islam melihat pembakaran kitab suci mereka sebagai penistaan agama. Pemerintah Swedia sendiri tengah mempertimbangkan untuk melarang pembakaran kitab suci di negara itu.

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat juga telah memperingatkan kemungkinan serangan teroris di Swedia dalam peringatan perjalanannya.