Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pemerintah pusat melimpahkan tanggung jawab perbaikan rumput Jakarta International Stadium (JIS) kepada Pemprov DKI.

"Sudah dijelaskan oleh Pak Menteri (PUPR Basuki Hadimuljono) di dalam (stadion), rumput itu DKI. Termasuk juga luar di jalan akses dari timur ke barat," kata Heru di gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Agustus.

Melanjutkan, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin menyebut pihaknya selaku pengelola JIS mulai menyiapkan pembibitan rumput pada lahan milik BUMD DKI tersebut.

Rumput yang akan dibudidaya ini dipergunakan bila terjadi kerusakan pada rumput JIS atau kurang memenuhi kualitas dari standar FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17.

"Kita harus siap pembibitan karena ini kan pertandingan frekuensinya tinggi. Itu nanti kalau tiba-tiba ada rumput yang mati karena tiba-tiba dipakai, ini harus semua bisa direplace," ujar Iwan.

"Namanya jadi pembibitan rumput back up jadi kalau misal ada turnamen internasional kayak gini atau apa, yang memang frekuensi pertandingan tinggi ya harus standby," lanjut Iwan.

Iwan berujar, lahan yang disiapkan untuk pembibitan rumput berlokasi di Jakarta Utara. Hal ini dilakukan sambil menunggu pihak FIFA mengobservasi kelayakan rumput JIS.

"Tahapannya jelas kan kayak orang sakit begitu. Diobservasi dulu sakitnya apa, gara-garap apa. Jadi supaya nanti obatnya atau diganti itu penyempurnaannya jelas," jelasnya.

Terkait venue Piala Dunia U-17, FIFA memutuskan empat stadion yang akan digunakan, yakni Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Manahan (Solo).

"Sekarang tinggal 94 hari menuju Piala Dunia U-17 dan tentu dana yang harus digelontorkan harus seefisien mungkin. Karena itu dari delapan stadion, hasil rapat dengan FIFA, kita sepakat empat stadion (untuk venue)," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Senayan pada Senin, 7 Agustus.

"Kenapa empat stadion? Karena kita memikirkan logistik juga, terbang kesana terbang kesini kan itu harus diperhitungkan juga. Karena itu ada kesepakatan dengan FIFA, tapi yang akan mengumumkan FIFA ya, bukan saya," ucapnya melanjutkan.