JAKARTA - Rumput lapangan utama Jakarta International Stadium (JIS) mulai diganti oleh PT Jakarta Propertindo jelang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada 10 November-2 Desember mendatang.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menuturkan rumput yang diganti ini akan dilakukan perawatan. Saat diganti, Jakpro akan menempatkan rumput-rumput baru yang telah mendapat perawatan. Ke depanya, akan ada lebih dari satu bidang rumput yang dirawat sebagai cadangan.
“Proses penggantian rumput ini kedepannya akan sering kita lakukan mengingat intensitas setiap pertandingan sepakbola berbeda-beda, ada yang 2 kali sehari atau 3 kali sehari, sehingga kualitas rumput pun perlu dijaga sesuai dengan intensitas pertandingan dan penggunaan lapangan tersebut,” kata Iwan dalam keterangannya, Kamis, 31 Agustus.
Iwan menjelaskan, penggulungan rumput untuk diganti dilakukan secara manual demi menjaga keutuhan akar. Selanjutnya, rumput dipindahkan ke lokasi nursery rumput untuk mendapat perawatan.
“Rumputnya harus siap dipindahkan kapan pun dan yang di nursery bisa digunakan untuk back up bila diperlukan sewaktu-waktu, sehingga penting untuk kita memiliki beberapa lokasi nursery agar memastikan bahwa kualitas rumput yang digunakan senantiasa sesuai dengan yang direkomendasikan oleh FIFA,” katanya.
Proses treatment rumput lapangan JIS sambung Iwan dilakukan supaya rumput bisa tumbuh lebih optimal dan sempurna.
Selain itu, proses treatment juga untuk mengantisipasi rumput terkelupas atau rusak karena intensitas pertandingan Piala Dunia U-17 yang tinggi.
“Proses treatment yang ada di nursery ini untuk memastikan supaya rumput tumbuh lebih baik dan sempurna, rumputrumput yang mengalami stress karena intensitas pertandingan yang tinggi ini kita treatment di nursery agar rumput tersebut bisa melakukan recovery dan tumbuh normal kembali.” jelas dia.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui, surat jaminan dari pemerintah (government guarantee) untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 telah dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 15 Agustus, pagi WIB.
JIS bakal menjadi venue utama di mana akan menjadi tempat dua grup berlaga, termasuk kandang Timnas U-17 Indonesia. Selain JIS, Piala Duia U-17 juga bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung
Tomo (Surabaya).
Ini baru langkah awal. Masih banyak hal yang harus segera diselesaikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pemerintah Indonesia agar bisa menyelenggarakan Piala Dunia U-17.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, setelah goverment guarantee dikeluarkan, selanjutnya adalah mendorong host city. "Kontrak, apa semua, sedang didorong," kata Erick.
"Lalu perbaikan dari fasilitas U-17 kan waktu itu sudah dipaparkan oleh Bapak Basuki (Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan Gubernur DKI dan Bupati Bandung. Ada pembagian," imbuh dia.