IM57+ Institute Heran Harun Masiku Tak Kunjung Ditangkap Meski Orang Biasa Tanpa Kemampuan Intelijen
DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute heran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak kunjung menangkap buronan di kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku. Sebab, dia dinilai tak punya kemampuan untuk bersembunyi hingga bertahun-tahun tanpa terendus.

"Mengherankan ketika sangat sulit menangkap orang yang tidak memiliki jabatan tinggi dan tidak pernah terlatih secara intelijen dalam melakukan upaya penyembunyian diri," kata Ketua IM 57+ Institute Praswad Nugraha kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Agustus.

Praswad mempertanyakan siapa pihak yang melindungi Harun. Apalagi, KPK dan Polri yang biasa jago mencari buronan kini malah terkesan tak mampu.

"Penegak hukum harus berani mengungkap siapa yang melindungi keberadaan Harun Masiku," tegasnya.

"Termasuk potensi adanya oknum penegak hukum di internal yang turut melindungi," sambung eks pegawai KPK itu.

Diberitakan sebelumnya, Polri menyebut Harun Masiku berada di Tanah Air. Kepastian ini didasari data perlintasan yang mereka miliki.

“Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti usai melakukan pertemuan dengan jajaran struktural KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus.

Sementara itu, KPK memastikan akan menindaklanjuti informasi keberadaan Harun Masiku yang disebut berada di Indonesia. Pencarian secara aktif bakal dilakukan untuk melakukan penangkapan.

“Kalau ada pasti kami tindaklanjuti. Pencarian secara aktif pasti kami lakukan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan.

Ali mengatakan KPK membuka kuping soal keberadaan Harun. “Jadi pertemuan ini tidak berhenti, ke depan, secara teknis akan kita tindaklanjuti melalui kedeputian penindakan dan kedeputian informasi dan data,” tegasnya.