Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari dua lusin lainnya terluka setelah rudal-rudal Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Pokrovsk, Donetsk timur, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko.

Di antara yang terluka adalah 19 petugas polisi, lima petugas penyelamat dan seorang anak, kata Klymenko dalam sebuah pesan Telegram.

"Reruntuhan bangunan sedang dibersihkan," ujarnya, melansir CNN 8 Agustus.

"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung. Kami sedang membersihkan reruntuhan, menyelamatkan orang-orang dari teror Rusia," terang Klymenko.

Menurut Klymenko, empat warga sipil tewas dalam serangan pertama dan seorang petugas darurat Donetsk tewas dalam serangan kedua, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah meluncurkan dua rudal yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kota tersebut.

Sebuah video yang menyertai unggahannya menunjukkan penduduk dan tim darurat berusaha membersihkan beberapa reruntuhan. Seseorang di atas tandu dipindahkan ke ambulans.

Presiden Zelensky bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangan itu.

"Kita harus menghentikan teror Rusia. Setiap orang yang berjuang untuk kemerdekaan Ukraina berarti menyelamatkan nyawa. Semua orang di dunia yang membantu Ukraina akan mengalahkan teroris bersama kami," tegas Zelensky.

"Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semua yang telah dilakukannya dalam perang yang mengerikan ini," tambahnya.