JAKARTA - Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield memperingatkan setiap serangan yang dilakukan tentara bayaran Wagner Group terhadap anggota NATO dianggap sebagai serangan yang dilakukan Rusia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam jumpa pers di New York yang membahas berbagai isu, termasuk upaya mengakhiri kelaparan, memerangi kerawanan pangan saat konflik, dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia.
Thomas-Greenfield menyatakan kehadiran Wagner di perbatasan Polandia sebagai ancaman terhadap NATO.
"Kami tentu khawatir karena kelompok ini bekerja atas perintah pemerintah Rusia," kata dia dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa, 1 Agustus.
Thomas-Greenfield juga menyinggung ancaman Rusia akan menyerang kapal-kapal sipil yang melewati Laut Hitam.
Dia menyebut langkah itu bukan tindakan yang sepatutnya dilakukan oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Jokowi: Tingkat Kepercayaan kepada Tuhan Tertinggi Jadi Modal Kuat RI
01 Agustus 2023, 21:55 -
| BERITA
Kemlu Tanggapi Keluhan Pensiunan tentang Gaji Dalam Negeri yang Beulm Diberikan
01 Agustus 2023, 21:13
Akhir Juni lalu, bos kelompok Wagner Yevgeny Prigozhin mengumumkan akan menyerang ibu kota Moskow setelah tentara Rusia menyerang petempur-petempurnya.
Namun, Prigozhin memutuskan menarik mundur pasukannya guna menghindari pertumpahan darah. Dia juga mencapai kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditengahi Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Sebelum turut serta dalam "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina, Wagner bertempur di beberapa negara Afrika, termasuk Republik Afrika Tengah dan Mali.
Tag Terpopuler
#bhayangkara #bssn #pilkada 2024 #piala eropa 2024 #copa america 2024Populer
