Bagikan:

JAKARTA - Uni Eropa lewat Komisi Eropa memastikan, produsen vaksin COVID-19 AstraZeneca akan memasok jutaan dosis tambahan vaksin. Kepastian diperoleh di tengah terjadinya perselisihan Uni Eropa dengan produsen vaksin, terkait jumlah pasokan vaksin yang diberikan. 

"AstraZeneca akan memasok Uni Eropa dengan sembilan juta dosis tambahan vaksin virus corona," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Minggu waktu setempat melansir Reuters.

Dengan kesepakatan ini, nantinya Uni Eropa akan memeroleh 40 juta dosis vaksin pada kurtal pertama tahun 20201. Namun, ini masih setengah dari total 80 juta dosis vaksin yang semula disepakati.

Von der Leyen juga menyebut, AstraZeneca akan memperluas kapasitas produksi di Eropa, setelah seminggu terakhir ada perselisihan antara Uni Eropa dengan AstraZeneca. 

"Ini langkah maju dalam (masalah) vaksin," imbuh Von der Leyen.

Pengumuman tentang dosis tambahan ini dilakukan, setelah Ia betemu dengan perwakilan dari enam perusahaan farmasi melalui konferensi video pada Minggu 21 Januari waktu setempat.

Sebelumnya, Uni Eropa menuduh AstraZeneca telah melanggar kontrak dengan tidak memenuhi dosis vaksi yang dijanjikan. Bahkan, mereka mengancam akan mengambil tindakan hukum jika diperlukan. 

Kesepakatan Uni Eropa dengan AstraZeneca ditandatangani pada Agustus 2020 lalu. Jumat pekan lalu, Uni Eropa memberikan otorisasi penggunaan vaksi AstraZeneca. Vaksin ini diberikan dengan dua dosis, dikembangkan oleh Universitas Oxford, Inggris.