Bagikan:

PAPUA TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak di Papua Tengah berharap kondisi cuaca bersahabat sehingga pengiriman bantuan bencana kekeringan dan kelaparan menuju Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi tidak terhambat.

Pengiriman bantuan lewat jalur penerbangan telah berangkat pada Sabtu 29 Juli. Sedangkan penerbangan kedua dijadwalkan pada Senin 31 Juli.

Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Darwin Haratua Lumban Tobing pada Minggu 30 Juli beralasan, pengiriman bantuan ke Agandugume dan Lambewi baru mulai Juli 2023 lantaran kondisi cuaca ekstrem melanda dua distrik terdampak kekeringan dan kelaparan itu pada Juni 2023.

Dia menjelaskan, pada awal Juli bantuan pangan ke Agandugume dan Lambewi diturunkan di Distrik Sinak. Selanjutnya petugas mengangkut bantuan menuju Agandugume selama dua hari berjalan kaki.

Mulai kemarin Sabtu 29 Juli, pengiriman bantuan ke dua distrik terdampak bencana itu menyewa pesawat angkut jenis Caravan. Sehingga logistik bantuan bisa disalurkan langsung ke Agandugume dan Lambewi dari Timika dengan waktu tempuh sekitar 35 menit.

Selain bantuan logistik, Darwin mengatakan Pemda Puncak akan mengirim tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Agandugume dan Lambewi.

"Pemda Puncak telah menyewa pesawat milik PT Reven Global Airtransport yang dijadwalkan terbang ke Agandugume Sabtu (29 Juli) untuk membawa bantuan," kata Darwin pada Jumat 28 Juli.

Berdasarkan laporan yang diterimanya per Minggu 30 Juli, Darwin mengungkapkan bencana kekeringan dan kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi telah menyebabkan 6 warga meninggal dunia.